Minggu, 20 April 2025

Hari Raya Paskah, Rusia Hentikan Operasi Militer di Ukraina selama 30 Jam

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Vladimir Putin Presiden Rusia (tengah) diapit Narendra Modi Perdana Menteri India (kiri) dan Xi Jinping Presiden China ketika menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia pada Rabu, 23 Oktober 2024. Foto: Reuters

Vladimir Putin Presiden Rusia menyatakan gencatan senjata selama 30 jam secara sepihak di Ukraina sehubungan dengan Hari Raya Paskah.

Dalam rapat di Kremlin bersama Valery Gerasimov Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Putin mengumumkan gencatan tersebut akan dimulai Sabtu (19/4/2025) pukul 6 sore waktu Moskow, atau 22.00 WIB.

Gencatan senjata tersebut akan berakhir pada Minggu (20/4/2025) pukul 24.00 malam, atau Senin (21/4/2025) pukul 04.00 WIB.

“Untuk alasan kemanusiaan, Rusia menyatakan gencatan senjata (Minggu) Paskah hari ini, saya memerintahkan penghentian semua operasi militer selama periode tersebut,” kata Putin dilansir Antara.

Presiden Rusia memiliki ekspektasi pihak Ukraina mengikuti inisiatif gencatan senjata yang diumumkan.

Menurut Putin, keberhasilan dan kegagalan gencatan akan menunjukkan kesiapan dan kemampuan Ukraina dalam mengusahakan penyelesaian konflik secara damai.

“Tentara Rusia harus siap sedia untuk menggagalkan potensi pelanggaran gencatan senjata dan provokasi oleh pihak lawan,” katanya.

Moratorium serangan militer terhadap infrastruktur energi selama 30 hari yang dinyatakan beberapa waktu lalu, lanjut Putin, sama sekali tidak menunjukkan adanya niat Kyiv untuk mengakhiri perang lewat negosiasi damai.

Presiden Rusia juga mengklaim Ukraina melanggar moratorium serangan tersebut lebih dari 100 kali.(ant/kak/saf/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Surabaya
Minggu, 20 April 2025
32o
Kurs