
Pemerintah RI melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hari ini, Selasa (1/4/2025), mengirim tim khusus untuk membantu proses evakuasi dan pengobatan korban bencana gempa bumi di Myanmar.
Total sebanyak 53 orang plus personel pengamanan diberangkatkan pukul 10.00 WIB, dengan Pesawat Boeing 747 milik TNI Angkatan Udara, dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Suharyanto Kepala BNPB mengatakan, tim yang berangkat itu terdiri dari Anggota Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
“Hari ini, tim pencarian pertolongan, SAR, setelah ini diberangkatkan. Kekuatannya 53 orang dibantu pengamanan dan satu pesawat Boeing 747 milik TNI Angkatan Udara,” ujarnya di Jakarta, Selasa (1/4/2025).
Sesampainya di Myanmar, Tim BNPB terjadwal langsung melakukan misi kemanusiaan seperti mencari korban di tumpukan puing bangunan, membangun posko kemanusiaan, dan memberikan pertolongan medis.
Rencananya, Rabu (2/4/2025), BNPB dan TNI kembali mengirimkan pasukan ke Myanmar untuk memaksimalkan proses evakuasi korban gempa bumi.
Kemudian, Kamis (3/4/2025), akan berangkat rombongan personel delegasi resmi Indonesia dengan dua unit pesawat.
“Nanti hari Kamis, insyaallah ya rekan-rekan media sekalian, akan berangkat dua pesawat. Satu pesawat Garuda 747-800 berisi personel, delegasi resmi,” ungkapnya.
Suharyanto menyebut, para personel yang berada di bawah koordinasi BNPB akan bertugas selama satu pekan di Myanmar. Sementara, dia memperkirakan misi kemanusiaan itu akan berlangsung selama satu bulan.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 terjadi di Myanmar, Jumat (28/3/2025).
Berdasarkan data Pemerintah Myanmar, per hari Senin (31/3/2025), jumlah korban jiwa akibat bencana alam itu mencapai 2.056 orang.(rid/iss)