Hamas pada Sabtu (1/2/2025) mengecam pernyataan Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) tentang relokasi warga Gaza ke negara tetangga, yakni Mesir dan Yordania.
Dalam sebuah pernyataan pers, Sami Abu Zuhri pemimpin Hamas mengecam usulan tersebut sebagai hal yang “konyol dan sia-sia,” seraya mengatakan bahwa “apa yang gagal dicapai oleh pendudukan Israel dengan kekuatan, tidak akan diperoleh melalui permainan politik.”
“Pengumuman AS yang berulang-ulang tentang penggusuran warga Palestina dengan dalih membangun kembali Jalur Gaza menunjukkan keterlibatan negara itu dalam kejahatan tersebut,” kata Abu Zuhri dikutip dari Antara, Minggu (2/2/2025).
Ia memperingatkan bahwa “proyek pengungsian” AS tersebut merupakan penyebab semakin banyak kekacauan dan ketegangan di kawasan itu.
Pada 25 Januari 2025, Trump mengusulkan rencana kontroversial untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania, yang ditolak mentah-mentah oleh kedua negara itu.(ant/nis/iss)