![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/Gus-Ipul-Mensos-170x110.jpeg)
Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos) RI menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen pada 2026.
“Kita harapkan tahun ini maupun tahun depan paling lambat, kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen,” katanya di Surabaya pada Senin (10/2/2025).
Kemudian pada lima tahun yang akan datang, ia menargetkan kemiskinan (bukan ekstrem) di Indonesia bisa bawah angka lima persen.
“Itu target yang sangat optimistis, dan untuk itu kita ingin semua mau mengambil peran,” ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Untuk mencapai target tersebut, ia meminta semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, saling bahu membahu bekerja sama dalam menurunkan angka kemiskinan.
“Kita ingin ego sektoral jalan sendiri-sendiri itu dihilangkan ke depan, supaya langkah-langkah itu terukur berdasarkan kajian akademis,” ucapnya.
“Kita ingin mengajak perguruan tinggi untuk di wilayah-wilayah tertentu, di sekitar wilayah perguruan tinggi itu kita ingin ada kampung-kampung yang memang digarap bersama Kemensos dan Kementerian yang lain dan juga perguruan tinggi,” tambahnya.
Langkah tersebut, lanjut dia, sejalan dengan keinginan Prabowo Subianto Presiden untuk mengatasi kemiskinan secara bersama-sama, agar lebih efektif dan tepat sasaran.
Mensos sendiri, hari ini sudah menekan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan perguruan tinggi dan juga Forum Rektor Indonesia (FRI) untuk pengentasan masalah kemiskinan di daerah-daerah di Indonesia.
“Kita ingin gandeng tangan, kolaborasi, sinergi, saling memperkuat, untuk pengentasan masalah kemiskinan,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)