
Heri Akhmadi Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Micronesia, memberikan pemaparan terkait kebijakan dan perkembangan perekonomian Indonesia di hadapan Federasi Bisnis Jepang (Keidanren) di Tokyo, Kamis (13/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh 39 pimpinan perusahaan besar Jepang dari berbagai sektor, termasuk Takehiko Kakiuchi Chairman of the Board Mitsubishi Corporation, dan Masumi Kakinoki President dan CEO Marubeni Corporation yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Jepang-Indonesia Keidanren.
Acara ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan ekonomi, politik, dan kebijakan terbaru di Indonesia kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang memiliki investasi di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Heri Akhmadi memaparkan kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Prabowo Subianto Presiden, serta keberhasilan beberapa proyek bilateral, seperti proyek MRT East West, investasi Nitori di Indonesia, pembangunan Cardiovascular Centre RS Harapan Kita, Tokoshukai, dan penerbitan Samurai Bond senilai 200 miliar yen pada Mei 2024.
“Kebijakan ekonomi Indonesia dibangun berdasarkan program Asta Cita, sebuah kerangka kerja ambisius yang bertujuan menguatkan persatuan nasional, mempertahankan stabilitas politik, dan mengutamakan kedaulatan ekonomi,” ungkap Heri Akhmadi.
Selain itu, Heri juga menjelaskan rencana pembentukan BPI Danantara, harapan dukungan Jepang untuk implementasi Program Makan Siang Bergizi Gratis, serta pengadaan 10.000 kapal nelayan Indonesia.
Dalam sesi tanya jawab, Heri menanggapi pertanyaan terkait kebijakan Indonesia menjadi anggota BRICS, dengan menekankan bahwa Indonesia berharap dapat menjembatani hubungan antara Global South dan Developed North di tengah polarisasi politik dunia.
Ia juga meminta dukungan Jepang dalam upaya Indonesia mengurangi risiko konflik, seperti yang disampaikan Presiden RI kepada Perdana Menteri Jepang dalam pertemuan di Istana Bogor.
Heri didampingi oleh Sunan Jaya Rustam, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo, serta Ali Andika Wardhana, Koordinator Fungsi Politik KBRI Tokyo. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat keyakinan para pengusaha dan investor Jepang untuk terus berinvestasi di Indonesia. (der/bil/iss)