Sabtu, 11 Januari 2025

DLH Surabaya Pastikan Tindak Tegas Pencari Koin Jagat yang Sengaja Merusak Taman

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sejumlah anak mencari koin jagat di pagar pembatas jalan sebuah taman di Surabaya. Foto: tangkapan layar instagram @lovesuroboyo

Dedik Irianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memastikan bakal menindak tegas pihak-pihak yang dengan sengaja merusak taman-taman di Kota Pahlawan semata karena mencari koin jagat yang sedang viral.

“Ini mau kita tindak. Masyarakat yang merusak taman, merusak fasilitas umum, dengan alasan apapun, kita akan tangkap itu kerja sama dengan Satpol PP, kita akan tangkap itu,” tegas Dedik kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (11/1/2025).

Sebagai informasi, koin jagat kini sedang ramai di masyarakat. Melansir sumber berbagai, koin itu merupakan salah satu komponen permainan aplikasi bernama Jagat.

Permainan itu menggabungkan teknologi peta digital dengan di dunia nyata. Para pengguna bisa berburu koin berupa emas, perak, dan perunggu yang tersebar di sejumlah lokasi. Koin yang berhasil diperoleh kemudian dapat ditukar menjadi uang tunai atau hadiah lainnya.

Saat ini, koin jagat sudah tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, serta Surabaya. Bahkan viral di media sosial, sejumlah anak muda di Surabaya berbondong-bondong mencari koin tersebut di beberapa lokasi. Mulai dari trotoar, sejumlah fasilitas umum termasuk taman, hingga hotel.

Kepala DLH Surabaya menjelaskan, belum ada izin yang diajukan pihak pengembang permainan itu kepada pemerintah kota, terkait penyebaran koin.

“(Padahal) tidak boleh, kalau (yang berpotensi) merusak fasilitas umum ya tidak boleh. Karena mereka pasti gerombolan, masuk taman, injak-injak rumput, pasti rusak. Apalagi ada yang menggali di taman.,” ungkapnya.

“Dengan alasan apapun, tolong jangan merusak taman. Kami sudah menyiapkan tim untuk masyarakat yang dengan sengaja merusak taman-taman di Surabaya,” imbuhnya.

Sementara terkait pihak aplikasi, Dedik akan berkoordinasi denggan Diskominfo Surabaya untuk kemudian berkomunikasi dengan pengembang aplikasi yang ada di Jakarta. “Karena (pencari koin) ada yang sampai naik-naik pagar, rumah orang, itu kan pelanggaran juga itu,” tutupnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 11 Januari 2025
25o
Kurs