![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/IMG_5729-170x110.jpg)
Eddy Soeparno Wakil Ketua MPR RI menyatakan, Pemerintahan Prabowo Subianto melalui Sri Mulyani Menteri Keuangan sudah menegaskan, Anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk mahasiswa tidak terkena efisiensi anggaran.
Pernyataan itu disampaikan Eddy, merespons kekhawatiran pengurangan beasiswa yang disampaikan sejumlah Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), dalam acara MPR Goes to Campus, Sabtu (15/2/2025).
“Sudah dijelaskan oleh Ibu Menteri Keuangan dan Bapak Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR bahwa Anggaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) tidak akan terkena efisiensi anggaran,” ujarnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu melanjutkan, pendidikan adalah prioritas. Sehingga, Pemerintah menjamin jumlah penerima dan anggaran KIP yang diberikan tidak akan berkurang.
Di hadapan civitas academica dan mahasiswa Unnes, Eddy menyampaikan komitmennya untuk mengawal implementasi kebijakan KIP.
“Tujuannya adalah agar pertama memastikan tidak ada pemotongan KIP pada adik-adik mahasiswa yang tidak mampu. Kedua, memastikan KIP diberikan tepat sasaran kepada mereka yang berhak dan membutuhkan sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi XII DPR RI yang membidangi Infrastruktur, Energi dan Lingkungan Hidup itu meyakini, harus lebih banyak lagi kelompok miskin dan tidak mampu yang bisa mendapatkan akses pendidikan hingga ke jenjang universitas.
“Saya meyakini Pak Prabowo akan memberikan prioritas penuh pada pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia sebagai bagian dari upaya kita mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tandasnya.(rid/faz)