Kamis, 9 Januari 2025

Daftar 15 Pekerjaan yang Berkembang Pesat pada 2030 Menurut WEF

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi pengemudi transportasi online. Foto: Reuters

World Economic Forum (WEF) melaporkan, ada 15 jenis pekerjaan yang akan berkembang pesat dan 15 jenis pekerjaan lainnya akan menurun atau tergantikan pada 2030.

Till Alexander Leopold Kepala Pekerjaan, Upah dan Penciptaan Lapangan Kerja di WEF menyatakan, hingga 2030, setidaknya ada 78 juta kesempatan lapangan kerja baru yang didominasi di sektor teknologi, data dan kecerdasan buatan, kurir pengiriman, keperawatan, tenaga pendidik, serta pertanian.

Dilansir dari Antara pada Rabu (8/1/2025), angka ini merupakan hasil akumulasi proyeksi 170 juta lapangan kerja baru. Namun di sisi lain hingga periode yang sama sebanyak 92 juta orang akan kehilangan pekerjaan.

Berikut daftar 15 jenis pekerjaan yang memiliki prospek tinggi menurut World Economic Forum:
1. Sektor pertanian
2. Jasa pengiriman barang
3. Pengembangan aplikasi dan perangkat lunak
4. Pekerja bangunan
5. Penjual toko
6. Pengolahan makanan
7. Sopir
8. Perawat
9. Pelayan restoran
10. Manajer operasi dan general
11. Pekerjaan sosial dan konseling
12. Manajer proyek
13. Tenaga pendidik universitas
14. Tenaga pendidik sekolah menengah
15. Asisten perawatan pribadi

Sementara itu, berikut daftar 15 pekerjaan yang akan tergantikan versi World Economic Forum:
1. Kasir dan petugas tiket
2. Asisten administrasi dan sekretaris para eksekutif
3. Petugas pembersih gedung
4. Petugas pencatat bahan dan stok
5. Sektor percetakan
6. Pekerja akuntansi, pembukuan, dan pencatatan gaji
7. Akuntan dan auditor
8. Petugas transportasi dan kondektur
9. Petugas keamanan
10. Teller bank
11. Petugas entry data
12. Petugas pelayanan konsumen (customer service)
13. Desainer grafis
14. Manajer administrasi dan pelayanan bisnis
15. Petugas klaim, investigasi, dan pemeriksa

Lebih lanjut, WEF menyatakan setidaknya ada 10 keterampilan yang dibutuhkan dan meningkat pesat di dunia kerja.

Keterampilan itu yakni, kecerdasan buatan dan big data, keamanan siber, literasi teknologi, pemikiran kreatif, adaptif, keingintahuan, kepemimpinan, manajemen manusia, pemikiran analisis, serta pengelolaan lingkungan hidup.

Berdasarkan laporan lebih dari seribu perusahaan secara global, kesenjangan keterampilan menjadi hambatan paling signifikan terhadap transformasi bisnis, dengan hampir 40 persen keterampilan, yang dibutuhkan dalam pekerjaan mengalami perubahan, dan 63 persen pengusaha menyatakan hal ini sebagai hambatan utama yang mereka hadapi.

WEF menyatakan keterampilan teknologi kecerdasan buatan, big data, dan keamanan siber diperkirakan akan mengalami pertumbuhan permintaan yang pesat, sehingga perlu diimbangi dengan pola pikir kreatif, fleksibilitas, dan ketangkasan para pekerja.

“Sekarang waktunya bagi dunia usaha dan pemerintah untuk bekerja sama, berinvestasi pada keterampilan, dan membangun tenaga kerja global yang adil dan tangguh,” kata Till Leopold. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 9 Januari 2025
27o
Kurs