Sabtu, 26 April 2025

China Kecam Tarif AS, Sebut Krisis Fentanyl Masalah Amerika

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Fentanyl. Foto: Alodoc

Pemerintah China mengecam keras rencana Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan tarif tambahan terkait isu fentanyl.

Kecaman disampaikan Guo Jiakun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China merespon sejumlah laporan media yang menyebut AS kemungkinan bakal mengambil langkah lebih lanjut untuk menekan China dalam menangani fentanyl.

“Fentanyl adalah masalah AS, bukan China, dan tanggung jawabnya ada di tangan AS sendiri,” tegas Guo dalam konferensi pers di Beijing, Jumat (25/4/2025) dilansir Antara.

Untuk diketahui, fentanyl merupakan obat penghilang rasa sakit dan bius yang jika disalahgunakan, dapat berakibat fatal. AS sendiri telah lama menuding China sebagai salah satu sumber utama peredaran fentanyl ilegal di wilayahnya.

“AS telah secara serius merusak dialog dan kerja sama antara kedua belah pihak dalam pengendalian narkoba,” ujarnya.

Guo mengecam kebijakan AS yang menurutnya telah memberlakukan tarif tambahan secara tidak masuk akal terhadap produk China. Padahal, China mengaku telah menunjukkan niat baik untuk bekerja sama dalam pengendalian narkotika, termasuk fentanyl.

Ia juga menuding Washington mencoba menutupi kegagalannya sendiri dalam menangani krisis fentanyl di dalam negeri dengan menyalahkan pihak atau negara lain.

“AS harus memahami bahwa kampanye dan serangan kotor tidak dapat menyembunyikan kegagalannya sendiri dalam memenuhi tanggung jawabnya,” kata Guo.

“Membalas niat baik dengan kebencian tidak akan membantu menyelesaikan masalah ini. Tekanan serta ancaman sama sekali bukan cara yang tepat untuk berinteraksi dengan China,” tutupnya.(ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Sabtu, 26 April 2025
28o
Kurs