Kamis, 6 Februari 2025

Cek Kesehatan Gratis Mulai Jalan 10 Februari 2025 di Puskesmas dan Klinik

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Prabowo Subianto Presiden menginstruksikan jajarannya untuk menjalankan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) mulai tanggal 10 Februari 2025, di puskesmas atau klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Program itu diharapkan bisa menjangkau seluruh Rakyat Indonesia secara bertahap.

Instruksi dari Presiden tersebut disampaikan Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan, Rabu (5/2/2025) sore, sesudah melakukan rapat internal, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

“Tadi sudah diputuskan oleh Bapak Presiden, nanti tanggal 10 Februari sudah bisa jalan di puskesmas-puskesmas dan juga klinik-klinik,” ujarnya.

Menurut Menkes, Program PKG bisa diakses semua golongan masyarakat, mulai dari bayi baru lahir sampai kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).

Sedangkan pemeriksaannya akan dilakukan secara bertahap, dengan mekanisme yang disesuaikan berdasarkan kelompok usia.

Untuk anak berusia di bawah 6 tahun dan di atas usia sekolah, pemeriksaan akan dilakukan pada waktu mereka berulang tahun dengan waktu toleransi satu bulan.

Lalu, untuk anak usia sekolah, pemeriksaan akan dilakukan pada waktu mereka masuk sekolah.

Jenis pemeriksaan yang dilakukan, kata Budi Gunadi juga bervariasi. Untuk bayi baru lahir ada 6 jenis pemeriksaan, balita 8 jenis pemeriksaan, anak usia SD hingga SMA ada 11 sampai 13 jenis, dewasa dan lansia masing-masing 19 jenis.

Lebih lanjut, Menkes bilang Program PKG melayani skrining untuk beberapa jenis kanker, terutama buat masyarakat berusia di atas 40 tahun.

“Untuk yang sudah di atas 40 tahun ada skrining kanker, terutama yang empat besar, kepayudaraan sama serviks itu untuk wanita, kan itu pembunuh terbesar. Kemudian, laki-laki untuk paru dan kolorektal,” sebutnya.

Dia menjelaskan, mendeteksi kanker perlu dilakukan sejak dini supaya pengobatannya bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.

Deteksi dini, kata Menkes, menjadi kunci dalam menurunkan angka fatalitas akibat kanker yang jadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.

Selain skrining kanker, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis juga bisa mendeteksi dini kesehatan mental, terutama anak-anak sekolah dasar.

“Mungkin yang baru-baru misalnya skrining jiwa, kan dulu kita enggak pernah skrining tuh. Nanti skrining jiwa sudah kami berlakukan mulai anak sekolah SD,” kata Budi.

Rencananya, bakal ada 10 ribu Puskesmas dan 15 ribu klinik bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang melayani Program PKG.

Budi menegaskan, prgram tersebut khusus untuk skrining awal, belum mencakup diagnosis lanjutan atau pengobatan.

Pemerintah berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah penyakit kronis, seperti kanker dan potensi penyakit lainnya.

Sekadar informasi, Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp4,7 triliun untuk membiayai Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dengan target 60 juta orang Indonesia tiap tahunnya, mulai tahun 2025.(rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 6 Februari 2025
27o
Kurs