
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya minta semua camat mengumpulkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk sosialisasi program pinjaman modal milik pemkot.
Instruksi ini pascakejadian belasan UMKM jadi korban penipuan pecatan tenaga kontrak pemkot yang mengaku ASN, berkedok memberi bantuan modal bunga nol persen tapi justru mendaftarkan mereka ke akun pinjaman online (pinjol).
“Saya minta camat mengumpulkan yang pertama, kalau ada pinjol dilihat perjanjiannya, bunganya, tagihan gimana,” katanya usai menemui 11 UMKM yang diberi ganti rugi karena terlanjur membayar tagihan, Jumat (14/2/2025).
Selain mengedukasi agar tidak ada lagi yang jadi korban pinjol dengan modus bantuan modal, ia juga minta camat sosialisasi program pinjaman milik pemkot yang bekerjasama dengan bank.
“Kita bisa bantu di bank-bank, ada program pemerintah, kementerian, terkait program untuk KUR, untuk UMKM, tanpa agunan, tolong dibandingkan antara program ini dan itu murah mana. Kalau bunga gede terobsesi tidak ada agunan, maka di program pemerintah ini ada program yang tidak ada agunan (dengan pinjaman) di bawah Rp100 juta,” bebernya.
Ia minta peristiwa penipuan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Sememi tidak terulang di semua wilayah.
“Saya minta Pak Camat mengumpulkan semua UMKM, membuat SE bagi semua kecamatan untuk UMKM-UMKM di Surabaya,” imbuhnya.
UMKM, pintanya, harus mengecek ke setiap camatnya jika ada tawaran bantuan modal mengatasnamakan pemkot.
Diberitakan sebelumnya, Eri sudah memberi ganti rugi Rp20 juta untuk 11 UMKM yang sudah terlanjur menbayar tagihan pinjol.
Inspektorat pemkot sedang memeriksa 3 OS aktif yang diduga terlibat dalam penipuan, salah satunya anak lurah. Termasuk Lurah Sememi juga diperiksa karena kantornya dipakai tempag sosialisasi pelaku. (lta/ris/iss)