Minggu, 20 April 2025

Cegah Bau Pesing di Malioboro, Wali Kota Yogyakarta Wacanakan Kuda Penarik Andong Pakai Diapers

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi andong kuda di Malioboro, Yogyakarta. Foto: Vecteezy

Hasto Wardoyo Wali Kota Yogyakarta mewacanakan penggunaan popok khusus (pampers) untuk kuda penarik andong yang beroperasi di kawasan Malioboro, guna mengatasi bau pesing yang dikeluhkan sejumlah wisatawan saat libur Lebaran 2025.

Hasto mengaku telah menelusuri bau tak sedap itu dan memastikan bukan berasal dari buang air kecil sembarangan manusia, melainkan dari air kencing kuda.

“Tadi langsung saya cek. Ternyata itu bukan kencingnya manusia, tapi kencingnya kuda,” ujar Hasto seperti dilansir Antara.

Hasto langsung menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta dan dinas terkait untuk menindaklanjuti temuan itu, salah satunya dengan mengkaji kemungkinan penggunaan popok untuk kuda.

“Saya sudah bilang sama dinas, sama UPT Malioboro, ini ‘pampers’-nya kuda harus diperbaiki. Saya mikirkan bagaimana ‘pampers’ kuda andong di Malioboro, ini penting ternyata,” ujarnya pula.

Selama ini, menurut Hasto, kuda andong di Malioboro memang dilengkapi wadah kotoran, namun belum mampu menampung air kencing kuda yang kerap meluber di jalan.

“Itu kan (hanya) wadah kotoran, bukan tadah kencing. Jadi kencingnya itu jadi satu dengan kotorannya. Terus tercecer itu, bagaimana enggak pesing,” katanya lagi.

Selain memperbaiki sarana penampung kotoran itu, ia juga mengusulkan agar jumlah kuda jantan dan betina yang beroperasi didata ulang. Sebab, kuda betina lebih mudah dikendalikan saat buang air.

“Nanti perlu didata itu, berapa (kuda) betina dan jantan, mungkin salah satu solusi ya, kuda jantan susah kontrolnya,” ujar Hasto.

Tapi dia menegaskan kalau Pemerintah Kota Yogyakarta tidak melarang operasional andong di Malioboro. Hanya saja, penanganan limbah hewan itu dinilainya penting agar kawasan wisata utama di Kota Gudeg itu tetap nyaman dan ramah lingkungan.

“Belum ketemu teknologinya, tapi kalau ada ‘pampers’ kuda ya bagus juga,” kata Hasto Wardoyo.

Sebelumnya, muncul keluhan sejumlah pengunjung terkait bau pesing di beberapa titik kawasan Malioboro, seperti di pedestrian sekitar Ramai Mal hingga dekat Hotel Mutiara.

Ekwanto Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta sendiri memastikan telah rutin menyemprotkan air disertai parfum pada beberapa titik di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, untuk mengatasi bau tak sedap itu. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Surabaya
Minggu, 20 April 2025
27o
Kurs