Badan Gizi Nasional (BGN) sampai sekarang masih terus menyeleksi calon mitra untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
“Semua pihak yang terlibat di awal adalah pihak-pihak yang sangat peduli terhadap program ini,” kata Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dalam kunjungannya di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (15/1/2025) seperti dilaporkan Antara.
Dadan melanjutkan, saat ini ada 13 ribuan yang sudah berminat menjadi mitra dan yang sudah terseleksi ada sekitar 1.000 calon mitra.
Dia mengapresiasi pihak-pihak yang sejak awal membantu BGN untuk menyukseskan salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto.
“Mereka yang terlibat ini adalah yang ‘merah putih’ di dada. Kalau menghitung untung rugi berarti awal program ini berjalan tanggal 6 Januari, tapi kami sendiri baru bisa buka blokir APBN tanggal 6 (Januari) mereka sudah melaksanakan,” katanya.
Lebih lanjut, Dadan bilang saat ini pihaknya sedang berusaha supaya APBN dapat lebih awal masuk ke BGN. Sehingga, urusan dengan para mitra yang selama ini menangani makan bergizi bisa tuntas dengan baik.
Ke depan, BGN juga ingin menggandeng lebih banyak mitra, termasuk UMKM, katering, dan warung Tegal (warteg) untuk ikut terlibat dalam program MBG.
“Karena uangnya bisa masuk duluan, jadi tidak harus ditalangin dulu,” katanya.
Dadan menambahkan, target utama Program MBG menyasar 82,9 juta penerimaan manfaat. Namun, karena pada tahun ini anggaran untuk MBG baru di angka Rp71 triliun, untuk periode Januari-April, program tersebut baru akan melayani sebanyak 3 juta penerima manfaat dengan melibatkan 932 SPPG.
“Selanjutnya pada April ke Agustus melayani enam juta penerima manfaat yang dilayani oleh 2.000 SPPG, di akhir Agustus ke Desember jadi 5.000 SPPG yang melayani 15-17,5 juta penerima manfaat,” paparnya.
Berdasarkan data yang dipegang Kepala BGN, hingga saat ini sudah ada sebanyak 220 SPPG di 31 provinsi seluruh Indonesia yang beroperasi, dan angka tersebut akan terus bertambah dari waktu ke waktu.
“Sejauh ini semuanya swasta, yang BGN baru bangun ada 1.542, ini baru akan selesai Agustus. Jadi semua yang sekarang menyukseskan adalah mitra, baik instansi pemerintah, kementerian lain, maupun pihak ketiga,” tegasnya.
Sesuai dengan rencana awal, sambung Dadan, Program MBG menyasar ke ibu hamil, ibu menyusui, balita, selain pelajar mulai dari PAUD-SMA, termasuk santri maupun sekolah agama.(ant/ham/rid)