Rabu, 29 Januari 2025

BGN Sebut Tambahan Rp100 Triliun untuk Percepat Capai 82,9 Juta Penerima MBG

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Salah satu siswa SD Taquma, Wonocolo, Surabaya saat mengambil tumpukan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (13/1/2025). Foto: Dokumen Mg suarasurabaya.net

Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan, penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), dilatarbelakangi keinginan Prabowo Subianto Presiden mempercepat pemenuhan target penerima manfaat yang berjumlah 82,9 juta orang.

Target tersebut semula dijadwalkan terpenuhi pada akhir 2025, namun diminta oleh Prabowo untuk dipercepat menjadi September 2025.

“Karena Pak Presiden ingin melakukan percepatan-percepatan, maka dibutuhkan tambahan biaya. Pak Presiden bertanya kepada kami, berapa kalau September mulai dilaksanakan untuk 82,9 juta? Kami sampaikan tambahan Rp100 triliun,” ucap Dadan dilansir dari Antara pada Sabtu (25/1/2025).

Dadan menegaskan, bukan BGN yang meminta penambahan anggaran, melainkan Prabowo. Penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun itu, katanya, merupakan konsekuensi dari percepatan yang diinginkan oleh Prabowo.

“Jadi, bukan BGN yang mengajukan penambahan, ya,” katanya.

Selain penambahan anggaran, sebelumnya Dadan mengatakan jika salah satu strategi yang ditekankan Prabowo untuk percepatan program MBG dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1/2025), adalah meminta kementerian dan lembaga di lintas sektor lebih solid.

“Bapak Presiden menginginkan agar program ini betul-betul menjadi lintas sektor, dan kemudian saling bekerja sama satu dengan yang lainnya,” kata Dadan.

Setelah sepuluh hari berjalan, program MBG saat ini telah dilakukan di 31 provinsi di Indonesia dengan total 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi memenuhi pembuatan makanan untuk MBG.

Pada periode pertama, yaitu Januari–April 2025, ditargetkan ada 3 juta penerima manfaat dari program MBG, lalu pada tahapan selanjutnya April–Agustus 2025 ditargetkan jumlah tersebut bertambah menjadi 6 juta penerima manfaat. (ant/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Rabu, 29 Januari 2025
29o
Kurs