Rabu, 26 Maret 2025

Bapanas Sebut Stok Beras di Gudang Bulog Capai 2,1 Juta Ton Jelang Idulfitri

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi stok beras di Bulog. Dok suarasurabaya.net

Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di Gudang Perum Bulog saat ini mencapai 2,1 juta ton menjelang Lebaran Idulfitri 2025/1446 Hijriah.

“Badan Pangan Nasional telah menugaskan Bulog untuk menjaga stok beras nasional, dan saat ini stok beras di Bulog sangat aman di 2,1 juta ton,” kata Arief, dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).

Stok cadangan beras pemerintah berfungsi untuk menjaga kestabilan harga, mengantisipasi kekurangan pasokan, serta memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

“Ini bukan persiapan jangka pendek, sebulan atau dua bulan, melainkan program yang telah dipersiapkan sejak tahun lalu,” ucap Arief.

Di sisi lain, Marga Taufiq Wakil Direktur Utama Perum Bulog mengatakan, pihaknya telah melakukan penyerapan sebanyak 400 ribu ton lebih gabah setara beras hingga Maret 2025, untuk memastikan cadangan beras pemerintah.

“Kami sudah data kemarin, kamu sudah melewati 400 ribu ton (penyerapan gabah petani setara beras) di seluruh Indonesia,” kata Marga.

Bulog rutin melakukan jumput bola dengan turun langsung ke lapangan dalam melakukan pembelian gabah petani.

Marga menekankan pentingnya keterlibatan langsung dengan petani untuk mengatasi berbagai kendala yang mereka hadapi demi kesejahteraan petani dan merasakan manfaat dari kebijakan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah Rp6.500 per kilogram saat ini.

Bulog berusaha hadir di tengah-tengah petani untuk memastikan penyerapan gabah berjalan lancar dan petani dapat menikmati hasil yang seharusnya mereka terima. Sehingga, penyerapan optimal dan memberikan manfaat ke petani.

Marga menambahkan, penyerapan gabah petani saat ini mengalami peningkatan dibandingkan penyerapan pada musim panen sebelumnya, yaitu mencapai 26 ribu ton per hari.

“Rata-rata sekarang ini naik terus tadinya di bawah 20 ribu ton sehari, sekarang 26 ribu ton,” jelas Marga.

Dia juga menegaskan perawatan maksimal terhadap beras yang ada di gudang dilakukan untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga dan bebas dari kutu demi ketahanan pangan nasional.

Bulog melakukan perawatan dengan sistem terjadwal, seperti pemeriksaan berkala setiap bulan, dua bulan, dan tiga bulan untuk menjaga kualitasnya.

Selain itu, Bulog juga mengadakan pemeliharaan khusus melalui program fumigasi untuk mengendalikan hama dan kutu yang dapat merusak kualitas beras yang disimpan di gudang.(ant/nis/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Rabu, 26 Maret 2025
27o
Kurs