Banyuwangi tetap menjadi salah satu tujuan wisata selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Ini terlihat dari banyaknya hotel di Banyuwangi kebanjiran pengunjung saat Nataru.
“Alhamdulilah, Banyuwangi kembali menjadi jujugan wisatawan menghabiskan masa liburan. Ini menjadi berkah tersendiri bagi Banyuwangi,” kata Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi dalam keterangan resminya.
Rata-rata okupansi hotel di Banyuwangi selama Nataru berkisar antara 95-98 persen. Bahkan ketika malam tahun baru okupansi hotel di Banyuwangi mencapai 100 persen atau full booking.
“Okupansi bagus. Bahkan 25 hingga 30 Desember okupansi 100 persen. Untuk tamu yang datang, mayoritas dari luar kota seperti Jakarta dan Surabaya,” kata Janes Adi GM Secretary & Public Relations salah satu hotel di Banyuwangi.
Ia membeberkan banyak dari tamu bercerita bahwa mereka menginap untuk sepenuhnya berwisata di Banyuwangi. Bukan sekadar transit ke daerah lain. Beberapa destinasi wisata yang menjadi tujuan utama para tamu, antara lain, TWA Kawah Ijen dan Hutan De Djawatan.
Janes menjelaskan, lonjakan pengunjung sudah terlihat sejak pertengahan Desember. Pesanan kamar hotal di Santika Banyuwangi juga telah padat hingga awal tahun 2025. “Estimasi kami sampai tanggal 6-7 Januari masih akan padat,” lanjutnya.
Andika Rahmat Hidayat Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banyuwangi pun mengamini hal ini. Menurutnya, jumlah wisatawan yang menggunakan jasa pramuwisata selama Nataru tahun ini lebih tinggi daripada beberapa tahun sebelumnya.
“Apabila dibandingkan dengan libur Nataru tahun lalu, tahun ini ada kenaikan sekitar 50 persen,” kata Andika. (saf/ipg)