
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) dan PT Pertamina Patra Niaga wilayah Jatim, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Jatimbalinus) siap menghadapi lonjakan kebutuhan energi dan layanan keuangan selama masa mudik Lebaran 2025.
Keduanya berkomitmen memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat di wilayah Jatimbalinus yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran.
Agus Sastriono Vice President Hubungan Kelembagaan PT Bank Jatim menegaskan, kesiapan pihaknya dalam menyambut mudik Lebaran, terutama terkait layanan keuangan dan penyediaan uang tunai.
Dia menyebut Bank Jatim sudah mengaktifkan satuan tugas (satgas) selama masa libur Lebaran untuk memastikan layanan keuangan tetap berjalan, salah satunya dengan JConnect Mobile-nya untuk mempermudah masyarakat bertransaksi.
“Jadi, sekarang tidak perlu lagi bawa uang tunai banyak-banyak, cukup download JConnect Mobile Bank Jatim, transaksi di mana pun sudah menggunakan itu,” ujar Agus usai acara peluncuran program Bank Jatim Liputan Lebaran 2025 Menuju Kampung Halaman, di Food Traffic Suara Surabaya Center, Senin (24/3/2025).
Selain memastikan kesiapan uang tunai di setiap ATM, Agus juga mengungkapkan seluruh cabang Bank Jatim di wilayah Jawa Timur, mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi, sudah siap memberikan layanan tukar uang baru bagi nasabah.
“Kami menyediakan support untuk pelayanan tukar uang, dan ini tersebar di seluruh cabang yang ada di Jawa Timur. Meskipun di Bank Indonesia juga ada layanan tukar uang, tapi kami siap mendukung tradisi ini yang setiap lebaran selalu ditunggu-tunggu,” tambah Agus.
Sementara, Ahad Rahedi Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, menyatakan, stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT dalam kondisi aman sepanjang Ramadan hingga Lebaran.
Menurut Ahad, Pertamina telah menyiagakan Satgas Ramadhan dan Idulfitri (Rafi) sejak 17 Maret hingga 13 April untuk memantau kelancaran distribusi energi.
“Kami sudah melakukan prediksi dan proyeksi peningkatan konsumsi dampak dari kebutuhan mobilisasi masyarakat. Untuk produk gasolin seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, akan meningkat sekitar 9,5 persen. Sementara untuk produk gasoil seperti Biosolar dan Dexlite justru turun karena pelarangan kendaraan besar logistik untuk transportasinya,” jelas Ahad.
Ahad menambahkan, Pertamina telah menyiapkan ketahanan stok dan meningkatkan volume suplai di seluruh lembaga penyalur BBM dan LPG sejak awal masa satgas.
Selain BBM, Ahad menyebut permintaan untuk avtur di Bandara Juanda juga diprediksi meningkat 19,4 persen, karena banyaknya pemudik yang memilih moda transportasi udara.
“Dari tanggal 17 kemarin, semua lembaga penyalur BBM dan LPG kami sudah mulai build-up stock, kami tambah kesiapan ketahanan stoknya, insya Allah bisa lebih membantu masyarakat nyaman dalam merayakan momen Idulfitri,” bebernya.
Untuk menambah kenyamanan pemudik, Pertamina menyiapkan tiga titik Serambi Maya Pertamina di Jatim, yaitu di Bandara Juanda, rest area km 66A arah Malang, dan beberapa titik lainnya.
Titik-titik itu menyediakan layanan istirahat bagi pemudik, seperti ruang laktasi, pojok makanan ringan UMKM, hingga permainan anak-anak untuk memecah kebosanan selama perjalanan.
“Tolong pastikan kendaraan layak jalan, dan pastikan juga kesehatan tetap fit selama perjalanan. Jangan mengemudi lebih dari empat jam karena itu berisiko, dan gunakan BBM berkualitas dari Pertamina untuk memastikan perjalanan lebih nyaman,” tambah Ahad.
Sebagai informasi, hari ini turut diluncurkan pula program Liputan Lebaran kolaborasi Suara Surabaya dengan Ditlantas Polda Jatim bertajuk “Bank Jatim Liputan Lebaran 2025 Menuju Kampung Halaman.”
Program yang didukung oleh Bank Jatim, Pertamina, dan Honda Surabaya Center ini bertujuan memberikan informasi teraktual terkait arus mudik dan balik Lebaran 2025, khususnya di wilayah Jatim.(bil/rid)