Bandar Udara Internasional Juanda mencatat peningkatan penumpang sebanyak tiga persen saat masa angkutan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang mencapai 767.713 penumpang.
Muhammad Tohir General Manager Bandar Udara Internasional Juanda menjelaskan, jumlah penumpang pada momen Nataru 2024 lebih tinggi dibanding 2023 yang mencapai 743.594 penumpang.
Sementara itu untuk jumlah pesawat mencapai 5.225 flight, atau meningkat satu persen dari tahun lalu, yakni 5.167 flight. Kemudian untuk jumlah kargo sebesar 4.835 ton naik 41 persen dari tahun 2023 sebesar 3.429 ton.
“Pada periode Nataru ini sejumlah maskapai juga mengajukan ekstra flight. Total ekstra flight sebanyak 139 flight,” kata Tohir saat mengakhiri Posko Terpadu Angkutan Udara di lobby Terminal 1 (T1), Senin (6/1/2025).
Namun untuk pergerakan pesawat di Bandara Juanda mengalami penurunan 1,7 persen yang mencapai 94.726 flight dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 96.391.
Menurut Tohir penerbangan di Bandara Juanda Internasional masih didominasi rute domestik dengan tujuan Jakarta dengan jumlah penumpang mencapai 3.980.284 penumpang dengan 28.803 flight.
Selain itu penerbangan tujuan Bali juga menjadi destinasi favorit dengan penumpang sebanyak 1.426.627 orang dan total 8.596 flight.
“Kemudian disusul Makasar sebanyak 1.161.454 penumpang dengan 7.736 flight dan Balikpapan sebanyak 1.012.778 penumpang dengan 6.724 flight,” jelas Tohir.
Untuk rute internasional, didominasi tujuan Kuala Lumpur dengan jumlah penumpang mencapai 858.321 orang dengan 5.787 flight dan Singapura mencapai 713.439 penumpang dengan 4.298 flight.
Selain itu, Tohir menyatakan Bandara Juanda mempertahankan kinerja operasional zero accident selama masa angkutan Nataru. Secara keseluruhan selama 2024 untuk jumlah penumpang yang dilayani mencapai 14.032.818 juta penumpang meningkat 0,15 persen dari tahun 2023 yaitu mencapai 14.012.186 penumpang.
“Atas dukungan dan kerjasama semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan posko terpadu angkutan udara natal 2024 dan tahun baru 2025 serta semua instansi stakeholder bandara telah membantu untuk menjaga aspek keselamatan juga keamanan penerbangan sesuai dengan program 3S + 1C (Safety, Security, Services dan Compliance),” ungkapnya. (wld/saf/ipg)