Balai Besar MKG: Siklon Tropis Sean Picu Hujan Sedang hingga Lebat di Sejumlah Daerah

Laporan oleh Billy Patoppoi

Senin, 20 Januari 2025 | 12:11 WIB

Tangkapan layar - Siklon tropis Sean memberi pengaruh terhadap cuaca di wilayah Indonesia termasuk Bali yang diperkirakan terjadi hujan sedang-lebat dan gelombang laut tinggi di Denpasar, Bali, Senin (20/1/2025) foto: Antara

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengungkapkan Siklon Tropis Sean berdampak terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Bali.

“Analisis isobar menunjukkan terdapat Siklon Tropis Sean di Samudera Hindia sebelah barat Australia,” kata Cahyo Nugroho Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Senin (20/1/2025) dilansir Antara.

Berdasarkan data BMKG yang diperbarui, Minggu (19/1/2025) pukul 19.00 WIB, siklon tropis itu terpantau tepatnya di koordinat 20,1 derajat Lintang Selatan (LS) dan 114,3 Bujur Timur (BT) dengan kecepatan angin maksimum 55 knot atau 100 kilometer per jam bertekanan minimum sekitar 976 hektopaskal (hPa).

BMKG memprediksi kecepatan angin siklon itu meningkat dalam 24 jam mendatang menjadi kategori tiga dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Dengan demikian, kata dia, siklon itu secara tidak langsung memberi dampak terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam mendatang, yang diperkirakan hingga 20 Januari 2025 pukul 19.00 WIB.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang berpotensi terjadi di Bali dan wilayah lain yakni Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara itu Balai BMKG Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian wilayah Bali, serta tinggi gelombang yang dapat mencapai tiga meter di perairan selatan Bali-NTB.

BBMKG Denpasar juga memperkirakan dalam tiga hari ke depan yakni pada 20-22 Januari 2025, kecepatan angin diperkirakan hingga 44 kilometer per jam. Kemudian ketinggian gelombang laut di Selat Bali dan Selat Lombok diperkirakan mencapai 2,5 meter.

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari juga diminta mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin serta gelombang tinggi. (ant/bil/ham)