Selasa, 15 April 2025

ASDP Angkut 5,82 Juta Penumpang Selama Lebaran 2025

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Antrean kendaraan yang akan menaiki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi di puncak arus mudik, Kamis (27/3/2025) malam. Foto: Chandra suarasurabaya.net

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat telah mengangkut 5,82 juta penumpang di 15 lintasan nasional saat periode arus mudik dan balik pada Angkutan Lebaran 2025.

Heru Widodo Direktur Utama PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) ​​​​​​Indonesia Ferry (Persero) atau di Jakarta, Minggu mengatakan bahwa penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025, berlangsung lancar, terkendali, dan minim gangguan operasional.

“Hal ini ditandai dengan pengoperasian 245 unit kapal dan pelayanan terhadap 5,82 juta penumpang serta 1,30 juta unit kendaraan pada periode angkutan Lebaran tahun ini,” kata Heru dilansir dari Antara, Minggu (13/4/2025).

Selama periode arus mudik 21—31 Maret 2025 dan arus balik 2—11 April 2025, ASDP mengoperasikan layanan pada 15 lintasan utama yang masuk dalam pemantauan nasional.

Adapun jumlah kapal terdiri atas 65 unit kapal milik ASDP Group dan 180 unit kapal milik swasta, dengan total produksi trip mencapai 21.973 trip, naik 4,2 persen dibanding 2024 yang tercatat 21.092 trip.

Volume penumpang yang dilayani meningkat signifikan 10,5 persen ketimbang Angkutan Lebaran 2024 yang mencatatkan 5,27 juta penumpang.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang dilayani menurun tipis sebesar 2 persen dari realisasi tahun lalu, mencerminkan adanya distribusi moda transportasi yang lebih merata dan efisiensi pengaturan lalu lintas di pelabuhan.

Lintasan dengan volume pergerakan tertinggi antara lain Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk.

Di lintasan Merak–Bakauheni dan lintasan alternatif seperti Ciwandan–Wika Beton dan BBJ Bojonegara–BBJ Muara Pilu, tercatat 225.400 unit kendaraan melintas saat arus mudik dan 238.566 unit saat arus balik, termasuk kendaraan non-mudik 13.168 unit.

Jumlah penumpang yang melintas dari Jawa ke Sumatera melalui lintasan tersebut mencapai 885.828 orang saat arus mudik dan 945.484 orang saat arus balik, dengan 59.656 orang tercatat bukan pemudik.

Hal ini menunjukkan arus balik melebihi arus mudik, yang mengindikasikan adanya perjalanan tambahan di luar kebutuhan mudik.

Sedangkan lintasan sebaliknya, yakni dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni-Merak dan lainnya, tercatat 81.652 unit kendaraan menyeberang saat arus mudik dan 112.491 unit pada arus balik, di mana terdapat 30.839 unit kendaraan yang menyeberang bukan untuk tujuan mudik.

Sementara itu, jumlah penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa saat arus mudik 413.808 orang, dan kembali ke Sumatera saat arus balik 529.575 orang.

Perbedaan ini memperlihatkan potensi pertumbuhan arus wisata dan mobilitas antarpulau yang lebih dinamis pasca-Lebaran.

Pada lintasan Bali–Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, tercatat 156.861 unit kendaraan pada arus mudik, dan 154.020 unit kendaraan kembali saat arus balik, dengan selisih 1,8 persen atau sekitar 2.841 kendaraan yang belum kembali.

Penumpang yang melintas tercatat 494.645 orang saat mudik dan 509.126 saat arus balik.

Adapun arus kendaraan dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang tercatat 44.246 unit saat arus mudik dan meningkat menjadi 71.968 unit saat arus balik.

Artinya, sebanyak 27.722 unit kendaraan merupakan perjalanan non-mudik. Jumlah penumpang di lintasan ini juga meningkat dari 221.374 saat mudik menjadi 300.887 orang pada arus balik. (ant/dra/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Selasa, 15 April 2025
26o
Kurs