
Hendry Munief Anggota Komisi VII DPR RI meminta pemerintah untuk menjaga ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai respons atas kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Pemerintah Amerika Serikat.
“Salah satu yang harus dijaga oleh pemerintah adalah ekosistem sektor UMKM agar tetap bertahan,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).
Untuk menjaga sektor UMKM, lanjut Hendry, dalam jangka pendek Pemerintah bisa memperkuat perdagangan dalam negeri sekaligus mencari mitra dagang baru di luar AS dan China.
Dia menjelaskan, mitra dagang baru diperlukan karena kebijakan tarif yang diterapkan Pemerintah AS mencoba membendung tekanan ekonomi dari China.
“AS dan China adalah dua tujuan ekspor kita. China akan mengoreksi kebijakan ekonominya. Otomatis juga berpengaruh terhadap ekspor komoditas kita ke sana. Kedua negara itu otomatis menahan laju ekspor kita,” imbuhnya.
Kemudian, Hendry menyebut Pemerintah perlu meningkatkan kebijakan proteksi UMKM dengan memberikan stimulus bantuan lunak, dan keringanan pajak.
Dia optimistis dua hal tersebut bisa mendukung UMKM. Selain itu, Hendry menyarankan Pemerintah memberikan penyesuaian pengenaan tarif impor, pembatasan kuota, dan pelarangan impor barang tertentu.
“Proteksi pemerintah ini bisa jadi faktor penting yang menyelamatkan UMKM. Selama ini UMKM selalu jadi penyelamat ekonomi nasional,” tegasnya.
Di sisi lain, Hendry meminta pemerintah tetap berhati-hati terhadap kebijakan AS karena akan menyentuh sektor lain perekonomian, seperti pasar dagang maupun fiskal.
Seperti diketahui, Rabu (2/4/2025), Donald Trump Presiden AS menandatangani perintah eksekutif tentang tarif timbal balik atau tarif resiprokal.
Imbasnya, semua impor yang berasal dari Indonesia bakal kena tarif sebanyak 32 persen.(rid)