Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) baru saja menandatangani perintah eksekutif pada Senin (3/2/2025) untuk membuat dana kekayaan negara AS yang baru dan menyarankan agar dana tersebut bisa digunakan untuk membeli TikTok.
Dilansir dari Antara, pada Selasa (4/2/2025) dana tersebut akan dibuat dalam 12 bulan ke depan oleh Departemen Keuangan dan Perdagangan AS, meskipun belum jelas bagaimana caranya.
Dalam laporan Techcrunch, dana tersebut direncanakan bisa didanai oleh “tarif dan hal-hal cerdas lainnya”.
Langkah ini menjadi langkah kelanjutan dari keputusan pemerintah AS yang pada pertengahan Januari 2025 sempat memutus akses aplikasi TikTok.
Namun, setelah pemerintahan resmi dipimpin oleh Donald Trump, dengan segera Presiden AS itu menandatangani perintah eksekutif untuk menunda batas waktu larangan TikTok selama 75 hari.
Sebelum perintah eksekutif itu dilakukan, aplikasi tersebut sempat tidak aktif selama sekitar 12 jam dan aplikasi tersebut juga hilang dari toko-toko aplikasi.
Menindaklanjuti keputusan tersebut,, Trump mengatakan bahwa ia telah berunding dengan banyak orang yang tertarik untuk membeli jejaring sosial tersebut.
Seperti diketahui, Minggu lalu, ia juga mengatakan bahwa Microsoft sedang berunding untuk membeli TikTok, dan sebelumnya juga mengatakan bahwa ia akan terbuka terhadap Elon Musk CEO Tesla atau Larry Ellison ketua Oracle yang membeli TikTok.
Pihaknya menyatakan bahwa kemungkinan akan membuat keputusan mengenai masa depan aplikasi tersebut di AS pada Februari 2025 ini.(ant/ris/ipg)