Gedung Putih menyebut perjanjian untuk mengakhiri pertempuran di Gaza dan pembebasan para sandera kemungkinan tercapai sebelum pelantikan Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih.
“Kami kira itu dapat terjadi, tapi bukan tanpa kerja keras. Seperti yang saya katakan, Brett masih berada di Doha, dia masih berupaya keras,” ujar John Kirby juru bicara Dewan Keamanan Nasional.
Dilansir dari Antara pada Sabtu (11/1/2025), Kirby menjelaskan bahwa Joe Biden Presiden AS telah menunjuk Brett McGurk untuk menangani situasi Timur Tengah.
McGurk saat ini sedang berada di ibukota Qatar untuk melanjutkan perundingan untuk mencapai kesepakatan antara Israel dengan Hamas.
“Ini menjadi fokus utama baginya dan seluruh tim keamanan nasional. Ini sesuatu yang sangat, sangat ingin kami selesaikan, bukan hanya karena … anda ingin menyelesaikannya sebelum meninggalkan jabatan, tetapi karena ini perlu dilakukan, karena orang-orang ini telah disandera selama ini, terlalu lama, dan setiap hari adalah hari ketidakpastian, hari kesedihan,” jelas Kirby
Kirby menekankan, presiden berupaya keras agar masalah tersebut terselesaikan, meski banyaknya tantangan dan perlunya kerja keras dan kompromi.
Jumat (10/11/2025) lalu, delegasi Israel kembali ke Doha untuk melanjutkan perundingan tidak langsung dengan kelompok Palestina Hamas yang dimediasi Qatar juga Mesir untuk mematangkan kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata. (ant/saf/iss)