Antisipasi Banjir, Warga RT 3 Banyu Urip Kerja Bakti Surabaya Bergerak Bersihkan Selokan Buntu

Puluhan warga yang berlokasi di RT 3 RW 4 Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), mengadakan kerja bakti Surabaya Bergerak Jilid 2, pada Minggu (12/1/2025).

Muhammad Abas Ketua RT 3 Banyu Urip mengatakan, kerja bakti itu berfokus pada pembersihan selokan serta persiapan untuk pembuatan gudang.

“Karena sering banjir, ada selokan yang buntu (tersumbat) gitu, jadi memfokuskannya buat pembuatan gudang sama membersihkan selokan,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Perantingan pohon juga turut dilakukan tetapi hanya pohon-pohon yang tidak terlalu besar saja, kata dia, hal tersebut untuk mengantisipasi ranting yang patah Ketika hujan tiba.

“Karena (musim) hujan, kami takut terjadi sesuatu apabila melakukan perantingan pada pohon yang besar. Karena takut kesetrum, dari pada nanti terjadi masalah,” ucapnya.

Abas juga menyampaikan, kerja bakti dalam rangka Surabaya Bergerak ini diinisiasi oleh kelurahan setempat.

“Dari pihak kelurahan yang menginiasiasi kerja bakti ini, kami lapor ke Pak RW dan juga pihak kelurahan nantinya melakukan pendaftaran di website,” tuturnya.

Ia mengatakan dengan adanya kegiatan ini warga merasa terbantu karena mempermudah mengenai pembuangan sampah. Ia menyampaikan dengan adanya kegiatan ini pembuangan smapah juga tidak terlalu lama.

“Ini paling lama pembuangannya itu 2 hari, tapi biasanya sore langsung diangkut. kadang siang juga sudah diangkut. Cepat sih prosesnya. Alhamdulillah pokoknya sangat-sangat terbantu,” ujarnya.

Muhammad Abas berharap program ini nantinya bisa terus berjalan agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. “Pokoknya terus aja dikerakkan program ini karena sangat membantu untuk warga-warga Surabaya,” tutupnya.

Sekadar diketahui, program Surabaya Bergerak Jilid 2 merupakan inisiasi Suara Surabaya Media, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Program ini diluncurkan mulai 24 Oktober 2024.

Hadirnya program ini dihrapkan dapat membangkitkan semangat gotong-royong yang menjadi budaya warga Surabaya. Terutama menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi basah, salah satunya banjir.(nis/bil/iss)