Senin, 10 Maret 2025

Aksi Residivis Curanmor yang Ditembak Mati di Surabaya Pernah Bikin Polisi Tercengang

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Tersangka curanmor inisial Y asal Bangkalan yang ditembak mati Tim Jatanras Polda Jatim saat dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (7/3/2025). Foto: Istimewa.

Pria inisial AY (30 tahun) asal Bangkalan, Madura seorang residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ditembak mati unit Jatanras Polda Jawa Timur saat melancarkan aksinya di perumahan kawasan MERR Surabaya, Jumat (7/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Pria 30 tahun itu telah menjadi buron Tim Jatanras Polda Jatim sejak Agustus 2024. Berbagai aksinya telah merugikan masyrakat. Karena selain mencuri motor, ia juga kerap melakukan aksi begal atau pencurian dengan kekerasan.

AKBP Arbaridi Jumhur Kasubdit Jatanras Polda Jatim menuturkan, dalam sehari AY bisa mencuri 3-4 motor. Bahkan sempat membuat anggota polisi tercengang karena dalam aksinya pelaku tak pernah merencanakan, namun spontan.

Itu terjadi waktu AY pergi ke rumah pacarnya di Kabupaten Jombang bersama satu temannya, saat pulang, ia dengan spontan mencuri motor karena ingin berkendara sendiri-sendiri dengan rekannya.

“Jadi untuk TKP Jombang itu, ceritanya yang bersangkutan itu mengunjungi pacarnya di Jombang. Pulangnya dia bersama temannya kepingin motor sendiri-sendiri. Dia lihat itu ada warung pecel lele, melihat ada ibu-ibu baru parkir dan tidak terkunci. Langsung diambil,” ucap Jumhur saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Jumat sore.

Tak hanya itu, selama ini AY dikenal sebagai pelaku yang gesit dan beberapa kali lolos saat Tim Reskrim Polres Bangkalan maupun Jatanras Polda Jatim menggerebek ke lokasi persembunyiannya.

“Pelaku ini sangat gesit untuk dicari, karena dia residivis, dia punya pengalaman karena sudah tiga kali menjalani hukuman. Dari Polres bangkalan, beberapa kali gerebek rumahnya lolos di jalan pun seperti itu,” tuturnya.

“Hasil dari aksinya itu, kita punya rekaman untuk digunakan untuk foya-foya, bahkan untuk menggunakan narkoba jenis sabu. Waktu kita amankan, ada juga alat hisapnya itu. Saat penangkapan memang dia melakukan perlawanan,” imbuh Jumhur.

Jumhur menyebut, AY dikenal sebagai otak dalam melakukan aksi curanmor dalam komplotannya. Bahkan ia juga tak segan melukai korbannya karena selalu membawa senjata tajam saat beraksi.

“Jadi kita diwanti-wanti oleh teman-teman (Polres) Bangkalan, kalau yang bersangkutan dalam aksinya sering membawa senjata tajam. Begitu. Satu lagi, jadi yang bersangkutan ini dari ketarangan tersangka yang sudah kita amankan memang dia leader,” ungkapnya.

Saat ini Tim Jatanras Polda Jatim masih mendalami kasus curanmor ini dan tengah memburu komplotan AY.

“Kita masih memburu DPO tujuh orang,” tandas Jumhur.(wld/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Senin, 10 Maret 2025
27o
Kurs