![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2024/10/adi-sutaryono-170x110.jpg)
Total ada lima titik rawan banjir yang rencananya akan dibangun rumah pompa baru di Surabaya tahun 2025.
Windo Gusman Prasetyo Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menyebut lima titik itu Jambangan, Gunung Anyar, Pabean Cantikan, Jakan Bung Tomo, Ketintang, dan Tenggilis Mejoyo.
“Ini masih diusulkan ada sekitar lima rumah pompa. Nah, ini (anggarannya) masih diperhitungkan,” kata Windo lewat keterangan pers, Kamis, (6/2/2025).
Kapasitas masing-masing berbeda menyesuaikan kebutuhan di setiap wilayah, minimal 3 meter kubik.
Harapannya, rumah pompa membuat air lebih mudah surut ketika hujan deras terutama saat cuaca ekstrem.
“Seperti di rumah pompa Karah, itu kan dia paling hulu untuk afur Wonorejo. Jadi kita berusaha untuk mengalirkan ke arah kali Wonokromo, sehingga nanti kita salurkan melalui rumah pompa SWK Karah,” jelasnya.
Ke depan dampak banjir dan genangan di Surabaya diharapkan berkurang mengingat Surabaya berada di wilayah dataran rendah, muda banjir dan genangan.
“Jadi memang fungsi rumah pompa di Surabaya itu sangat penting, karena Surabaya ini kan dataran rendah. Sehingga kita berusaha untuk mengetatkan wilayah mana saja yang membutuhkan rumah pompa. Dari segi urgensi, kelimanya sama-sama urgen, tergantung nanti kesiapannya saja, perencanaan mana yang siap langsung diluncurkan (dibangun),” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sekarang pemkot sudah punya 77 rumah pompa lalu 2025 akan ditambah yang baru.(lta/kir/ipg)