Selasa, 4 Februari 2025

18 Kapal Pesiar Internasional akan Sandar di Surabaya Sepanjang 2025

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kapal pesiar Genting Dream saat bersandar di laut Surabaya, pada Selasa (20/12/2022). Foto: Genting Dream

Sekitar 18 kapal pesiar internasional dijadwalkan sandar di Surabaya sepanjang 2025, dengan jumlah paling banyak pada April mendatang.

Farah Andita Ramdhani Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya menyebut, hingga kini sudah tiga kapal pesiar yang sandar. Sedangkan 15 sisanya akan sandar hingga akhir 2025 nanti.

“Total dalam satu tahun ini, dijadwalkan 18 kapal pesiar akan datang,” ujar Farah pada Selasa (4/2/2025).

Banyaknya kapal pesiar yang sandar, Farah menargetkan ribuan kunjungan turis mancanegara.

“Kalau total turisnya bisa mencapai ribuan, karena jumlah yang mengikuti tur (paket wisata) berbeda-beda setiap cruise. Ada pula dari mereka (turis) yang memilih jalan-jalan sendiri, semuanya kami fasilitasi,” katanya lagi.

Disbudporapar, lanjutnya, sudah menyiapkan penyambutan wisatawan kapal pesiar. Mulai dari persembahan atraksi budaya lokal atau kegiatan lain asli Surabaya.

“Seperti di Balai Kota, kami menyambut para turis dengan tarian Goyang Jeder asli Kota Surabaya. Tujuannya, tentu mengenalkan budaya lokal yang atraktif dan menarik,” tuturnya.

Selain itu, mereka akan diarahkan untuk mengunjungi destinasi wisata sejarah. Tugu Pahlawan, Kota Lama Surabaya, dan lainnya.

“Melihat Kota Surabaya itu, kuat di wisata sejarah dan belanjanya. Untuk itu, bersama pihak travel kami banyak mengajak turis manca negara ke bangunan yang mengandung banyak nilai sejarah. Selain itu, kebanyakan turis juga tertarik dengan sejarah kota atau negara yang sedang dikunjungi,” jelasnya.

Ia berharap banyaknya kunjungan turis berkontribusi terhadap peningkatan sektor ekonomi.

“Pasti dengan meningkatnya kunjungan wisatawan terutama manca negara akan berdampak pada perputaran ekonomi. Karena, mereka melalukan pembelian pada UMKM, tour guide yang mendampingi hingga kendaraan yang disewa berasal dari Kota Surabaya. Jadi setiap kunjungan akan berdampak pada peningkatan ekonomi secara linier,” harapnya.

Upaya lain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan setiap tahun, bekerjasama dengan tour operator, merawat destinasi wisata yang berkaitan dengan sejarah dan sebagainya.

“Karena sejauh ini, wisata sejarah menjadi daya tarik utama saat wisatawan berkunjung ke Kota Surabaya. Kami terus mereservasi dan memfasilitasi itu dengan baik,” tandasnya. (lta/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 4 Februari 2025
28o
Kurs