Rabu, 26 Maret 2025
Advertorial

1.500 Guru dan 500 Murid Dapat Perhatian Dindik Dalam Semangat “Ramadan Produktif Ramadan Berbagi”

Laporan oleh Tim Redaksi
Bagikan
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur ketika mengunjungi Yuda Eko Prasetyo seorang PTT petugas kebersihan di SMKN 3 Jombang. Foto: Istimewa

Bakorwil Jombang menjadi tempat terakhir dalam pelaksanaan kegiatan Safari Ramadan yang digelar Dinas Pendidikan Jawa Timur. Dalam kesempatan ini, masih membawa semangat “Ramadan Produktif Ramadan Berbagi”, Aries Agung Paewai Kepala Dindik Jatim bersama Kepala bidang dan Kepala UPT Dindik Jatim menyapa dan silaturahmi kepada sejumlah pendidik dan murid yang berada dari kalangan keluarga prasejahtera.

Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mengungkapkan, kegiatan Safari Ramadan ini menjadi momen penting bagi Dindik Jatim untuk mempererat tali silaturahmi utamanya dengan guru yang ada di Jawa Timur sebagai garda terdepan dalam pendidikan.

Selain guru, kegiatan ini juga menyasar murid dari kalangan keluarga dengan ekonomi kebawah. Terakhir menyasar tenaga kebersihan dan keamanan yang telah membantu mewujudkan sekolah aman dan bersih.

“Safari Ramadan ini dengan Semangat Ramadan Produktif, Ramadan Berbagi kita ingin mengucapkan terimakasih kepada mereka-mereka yang tidak kenal lelah dan menyerah ditengah kondisi ekonomi yang kurang beruntung. Sebagai ungkapan perhatian kami, sejak Safari Ramadan kami sudah berkeliling menyambangi guru, murid dan tenaga kebersihan juga keamanan untuk menyampaikan sebuah bingkisan dan santunan kepada mereka,” ujarnya.

Aries juga menyebut, kegiatan Safari Ramadan ini bagian dari ikhtiar Dindik Jatim dalam memaknai bulan Ramadan sebagai bulan produktif dan berbagi. Terlebih di hari terakhir kegiatan yang digelar di Bakorwil 2 meliputi Jombang, Mojokerto, Nganjuk, Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.

“Kita berharap momentum hari terakhir Safari Ramadan betul-betul menyentuh dari seluruh insan pendidikan. Kita harapkan insan pendidikan merasakan apa yang sudah kita lakukan baik berbagi kebutuhan dan kondisi mereka. Karena ada insan pendidikan yang kami kunjungi hidupnya perlu perhatian kita,” ucapnya.

Di Jombang misalnya, Aries menyapa Hendrik Hemansyah salah satu guru agama di SMKN 2 Jombang yang merupakan PPPK namun belum mendapatkan penempatan dan merupakan guru prasejahtera. Hendrik juga dinilai telah berdedikasi dalam membentuk karakter melalui agama di SMKN 2 Jombang.

Silaturahmi juga dilakukan kepada Tri Ayu Septiani GTT SMAN 1 Jombang, guru mata pelajaran Sosiologi. Dulu ia berhasil memperoleh gelar sarjana melalui jalur tes dan mendapatkan bidikmisi di Universitas Negeri Solo.

Semangatnya tak berhenti sampai di situ, setelah lulus ia menjadi GTT di SMAN 1 Jombang dan berhasil lolos administrasi untuk PPG dan PPPK. Tri Ayu merupakan salah satu contoh guru muda dengan kreatifitas luar biasa untuk terus mengembangkan diri dan tidak pantang menyerah untuk menaikan taraf hidup keluarga.

Selanjutnya, Kadindik Jatim mengunjungi seorang guru PNS dengan keterbatasan netra di SLB Balongsari Jombang. Meskipun memiliki keterbatasan penglihatan, guru tersebut berhasil mendidik murid-muridnya hingga meraih prestasi membanggakan di FLS2N tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024.

“Kami akan terus mendukung para guru yang berdedikasi, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan. Kami percaya bahwa setiap guru memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan di Jawa Timur. Salah satu contoh nyata yaitu Bapak Agung Priyo Utomo ini, keterbatasan yang dimiliki tidak menghalangi nya untuk mengabdi menjadi tenaga pengajar di SLB Balongsari,” ujar Aries dalam kunjungannya.

Kunjungan dilanjutkan dengan anjangsana ke kediaman Saenur Mobin, seorang GTT di SLB Negeri Jombang yang tinggal di rumah dinas tua dengan keterbatasan ekonomi.

Selanjutnya, Kadindik Jatim memberikan bantuan kepada seorang murid SLBN Jombang dari keluarga prasejahtera yang menderita ADHD dan speech delay. Murid tersebut hidup bersama kakek dan neneknya setelah ditinggalkan oleh orang tuanya.

Kunjungan diakhiri dengan mengunjungi Yuda Eko Prasetyo, seorang PTT petugas kebersihan di SMKN 3 Jombang. Yuda tinggal dalam kondisi rumah yang memprihatinkan dan merawat neneknya yang sedang sakit.

Terhitung sejak kegiatan Safari Ramadan digelar setidaknya sudah ada 1.500 guru dan 500 murid yang dibeberapa wilayah Bakorwil yang mendapat perhatian Dindik Jatim dalam semangat Ramadan Produktif Ramadan Berbagi.

“Rangkaian kunjungan ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaui Dinas Pendidikan untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada para pendidik dan murid, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan.” tutup Aries dalam kunjungannya.

Diharapkan, dengan adanya perhatian dan dukungan ini, para pendidik dan murid dapat bekerja dan belajar dengan lebih optimal, serta memberikan kontribusi terbaik bagi dunia pendidikan di Jawa Timur kedepannya. (adv/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Rabu, 26 Maret 2025
27o
Kurs