Jumat, 22 November 2024

Yoyong Kembali Mengudara saat HUT ke-41 Suara Surabaya, Berbagi Pengetahuan Seputar Radio

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Dokumen - Yoyong Burhanudin penyiar Radio Suara Surabaya saat mewawancarai Johan Budi Juru Bicara KPK di Studio SS. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Yoyong Burhanuddin, mantan penyiar Radio Suara Surabaya (SS) kembali menyapa pendengar melalui on air saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 SS.

Pada saat on air, Yoyong juga memberikan pandangannya soal perkembangan radio saat ini. Ia mengatakan, radio harus bisa terus berkembang, salah satu caranya yakni dengan konsisten memberi manfaat kepada masyarakat.

“Kalau radio berarti lingkungannya adalah pendengar, sehingga apa yang ditampilkan ke dalam siaran itu adalah sesuatu yang bermanfaat,” ucapnya saat mengudara di Radio SS, pada Selasa (11/6/2024).

Ia mengingatkan zaman dirinya siaran, pada saat suasana pra reformasi ketika keadaan sedang diterpa isu krisis moneter dam sejenisnya. Dalam keadaan tersebut, radio dalam siarannya bisa menjadi panduan untuk masyarakat dalam mengambil keputusan.

“Radio saat kejadian perang dunia juga, dan ketika terjadi krisis 1998, fungsi radio berfungsi membagi informasi,” ucapnya.

Selain itu, ia menyatakan bahwa seiring dengan berkembangnya zaman, radio harus berkelanjutan dan siap dengan segala perubahan.

“Dan itu yang ditanamkan oleh founding father SS, jadi harus siap dengan perubahan, sehingga apa saja perubahannya dari waktu ke waktu, kita harus adaptasi,” tuturnya.

Meskipun begitu, ia menekankan pentingnya basic positioning media, sehingga model media tidak berubah-ubah dan memiliki fokus pada pertumbuhan atau peningkatan kualitas.

Seperti diketahui, dalam momentum HUT ke-41 SS ini, tim SS kembali menghadirkan penyiar lama untuk mengenang dan mengambil pelajaran dari siaran SS zaman dahulu.

Selain kembali menghadirkan penyiar lama, SS juga mengadakan berbagai kegiatan, seperti khataman Al-Quran, ziarah ke Almarhum Soetojo Soekomihardjo pendiri SS di Makam Wonokitri Besar, dan juga ke makam mendiang Errol Jonathans mantan Direktur Utama SS di Makam Keputih Surabaya.(ris/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs