Tedros Adhanom Ghebreyesus Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, hampir semua orang di Jalur Gaza menghadapi kelaparan. Ia menyebut halini sebagai situasi yang tidak manusiawi.
“WHO menyerukan akses segera untuk semua bantuan kemanusiaan, dimulai dengan makanan dan obat-obatan untuk anak-anak yang kekurangan gizi parah, yang perlu segera dirawat,” tulis Tedros di X dikutip dari laman Anadolu, Selasa (22/10/2024).
“WHO terus menyerukan gencatan senjata karena obat terbaik adalah perdamaian,” ucapnya.
Sejak tahun 2006, Israel telah mempertahankan blokade terhadap Gaza, mengubah wilayah itu menjadi apa yang banyak orang gambarkan sebagai penjara terbuka terbesar di dunia.
Israel masih terus melancarkan serangan brutal terhadap Gaza menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas kelompok Palestina pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.400 orang tewas sejak itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta lebih dari 99.100 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel berhadapan dengan kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (nis/saf/ham)