Jumat, 22 November 2024

WHO Sebut Sudah Sepuluh Hari Tak Ada Pasokan Bahan Bakar di Gaza

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Antrean panjang di salah stasiun pengisian bahan bakar gas untuk memasak di Khan Yunis, Gaza selatan pada 28 November 2023. Foto: Xinhua

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak menerima pasokan medis di Jalur Gaza selama sepuluh hari lantaran Israel terus melakukan serangan genosida di wilayah tersebut.

Penutupan akses yang dilakukan Israel terhadap penyeberangan Rafah ke Gaza menyebabkan “situasi yang sulit”, kata Tarik Jasarevic juru bicara WHO.

“Pasokan medis terakhir yang kami peroleh di Gaza yakni sebelum 6 Mei,” ujarnya dilansir Antara, Sabtu (18/5/2024).

Pasukan pendudukan Israel mulai melakukan invasi ke Kota Rafah pada 7 Mei yang bertujuan untuk memperluas serangan Zionis di wilayah yang terkepung itu.

Dengan pergerakan itu, mereka menutup perbatasan Rafah ke Mesir yang sangat penting bagi pasokan kemanusiaan.

Saat lembaga-lembaga PBB memperingatkan peningkatan risiko kelaparan di Gaza, penyeberangan Karm Abu Salem dan Erez dari Israel juga ditutup.

Menurut Jasarevic, kekhawatiran terbesar adalah kebutuhan bahan bakar supaya klinik dan rumah sakit tetap beroperasi. Fasilitas kesehatan di Gaza membutuhkan hingga 1,8 juta liter bahan bakar setiap bulan agar tetap beroperasi.

Jubir WHO itu menyebutkan bahwa hanya 159.000 liter bahan bakar yang masuk ke Kota Rafah sejak perbatasan penyeberangan ditutup. “Jumlah ini jelas tidak cukup,” ujarnya.

Ia menyoroti nasib 13 dari 36 rumah sakit di seluruh wilayah Palestina yang kini beroperasi sebagian.

“Rumah sakit yang masih beroperasi kehabisan bahan bakar dan kondisi itu membahayakan banyak nyawa,” ujarnmya. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs