Warga kampung Tambak Bayan, Surabaya menyambut Imlek dengan penuh semangat. Mereka menyiapkan beberapa ornamen yang terbuat dari barang bekas.
Tambak Bayan memang dikenal sebagai salah satu Kampung Pecinan di Surabaya. Serta termasuk salah satu kampung paling tua di Kota Pahlawan.
Tambak Bayan disebut eksis sejak tahun 1275, atau abad ke-13 Masehi. Seiring waktu, warga di Tambak Bayan tak hanya warga etnis Tionghoa. Terdapat pula etnis lainnya.
Menyambut Imlek tahun ini, Suseno pengurus Kampung Tambak Bayan menyebut warga akan membuat ornamen dari barang bekas. Salah satunya lampion yang dibuat daro galon bekas dan bambu.
“Kami membuat damar kurung dari bambu sama kain. Untuk lampion naga, dibuat sepasang dari bahan galon bekas dan bambu juga” ucapnya ketika ditemui suarasurabaya.net, Senin (5/2/2024).
Suseno menyampaikan, pengerjaan ornamen hiasan untuk Imlek tahun ini sudah telah dilakukan sejak awal Januari.
“Kami mengerjakan hiasan untuk Imlek pada Selasa dan Jumat saja,” tegasnya.
Selain menghias kampung dan membuat beberapa ornamen untuk Imlek, warga Tambak Bayan juga akan menyuguhkan pertunjukan barongsai dan caplokan. “Tanggal 10 Februari nanti ada pertunjukan barongsai. Kemudian pada 11 Februari akan ada caplokan dan bantengan,” tuturnya. (man/saf/ipg)