Jumat, 22 November 2024

Warga Gaza Disebut Meminum Air yang Tidak Aman

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Warga Palestina mengisi wadah dengan air di Kota Gaza pada 3 Maret 2024. Foto: Getty Images

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, setiap orang yang tinggal di Jalur Gaza meminum air yang tak aman. Hal ini karena Israel melarang penggunaan klorin atau alternatif apa pun untuk mengolah air minum.

“Karena penutupan laboratorium kesehatan masyarakat dan ketidakmampuan untuk menguji air minum, maka semua warga Jalur Gaza meminum air yang tidak aman dan membahayakan nyawa mereka,” kata kementerian tersebut dilansir Antara pada Minggu (28/4/2024).

Kementerian itu mengaitkan hal ini dengan penolakan Israel untuk mengizinkan penggunaan klorin atau alternatif apa pun untuk mengolah air minum.

Selain itu, Kemenkes memperingatkan penumpukan sampah di jalan-jalan dan kamp-kamp juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit. Pihak Kemenkes pada Rabu (24/4/2024) mendeteksi adanya kasus meningitis dan hepatitis.

Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Hampir 34.400 warga Palestina telah terbunuh dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Tak hanya itu, lebih dari 77.400 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (ris/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs