Jumat, 22 November 2024

Warga Bawean Dapat Rp60 Juta per Keluarga untuk Renovasi Rumah Terdampak Gempa

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Salah satu rumah warga di Dusun Tambilung, Desa Sukaoneng, Bawean, Gresik yang rusak di bagian tembok bangunan imbas gempa, Minggu (24/3/2024). Foto: Istimewa.

Warga Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan mendapat bantuan biaya dari pemerintah pusat senilai Rp60 juta per keluarga untuk merenovasi rumah rusak yang terdampak gempa.

Bantuan dari pemertintah pusat itu disampaikan Letjen TNI Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) waktu bertemu dengan warga di posko pengungsian Suwari, Bawean, Gresik, Minggu (24/3/2024).

Pada kesempatan itu Suharyanto menjelaskan, setelah masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemkab Gresik selesai, maka selanjutnya akan masuk ke rehabilitasi konstruksi.

“Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi, pemerintah pusat akan memberi bantuan, untuk rumah rusak berat akan diganti 60 juta, rusak sedang Rp30 juta dan ringan Rp15 juta,” katanya di Bawean.

Dia menjelaskan untuk menentukan kriteria kerusakan, sudah ada petunjuk teknisnya.

Kriteria pemberian bantuan renovasi rumah tersebut ditentukan melalui asesmen kondisi bangunan. Mulai dari rusak berat, ringan, hingga sedang.

“Kalau kami lihat sepintas tadi di jalan banyak (rumah) yang rusak dari ringan hingga berat,” katanya

Kemudian selama masa tanggap darurat, pemerintah akan terus memberi bantuan berupa makanan siap saji, matras terpal, tenda kecil hingga besar, dan minuman.

Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jatim juga akan segera menerjunkan tim psikologi untuk membantu menenangkan masyarakat melalui trauma healing.

“Terkait pendampingan psikologis bagi masyarakat terdampak, kata pak bupati dan pak Pj gubernur, nanti malam akan datang tim pendampingan, termasuk dari TNI-Polri, juga akan menurunkan tim trauma healing,” ujarnya.

Suharyanto mengimbau supaya masyarakat tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, namun jangan terlalu panik. Serta tidak mudah termakan hoaks yang beredar mengenai gempa bumi yang akan menimbulkan tsunami di Bawean.

“Karena gempa per hari ini sudah terjadi sebanyak 229 kali di titik kemarin, tapi menurut pak bupati di Bawean banyak yang takut terjadi tsunami, padahal sudah disampaikan oleh BMKG tidak ada potensi tsunami,” tegasnya.(wld/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs