Sabtu, 18 Januari 2025

Wamen: Minat Masyarakat Ikut Program Transmigrasi Masih Tinggi di Era Modern

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Viva Yoga Mauladi Wakil Menteri Transmigrasi, menjelaskan tentang dinamika transmigrasi Indonesia, Kamis (5/12/2024). Foto: Arvin Fayruz Mg suarasurabaya.net

Viva Yoga Mauladi Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Indonesia mengungkapkan minat masyarakat yang masih tinggi untuk ikut porgram transmigrasi di era modern.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Kantor Suara Surabaya Media, usai melepas 16 kepala keluarga (KK) yang ikut program transmigrasi di titik Surabaya, Kamis (5/12/2024).

“Di Surabaya, saya mewakili Kementerian Transmigrasi untuk memberangkatkan warga transmigran. Ada dua titik pemberangkatan, selain di Surabaya, Pak Menteri dan Menko Infrastruktur berangkatkan warga dari Semarang. Total, 121 kepala keluarga (KK) diberangkatkan secara nasional, dengan 16 KK dari Jawa Timur,” ungkap Viva Yoga waktu mengudara di Radio Suara Surabaya.

Warga yang diberangkatkan dari Jawa Timur akan menuju tiga daerah tujuan transmigrasi, yaitu Mamuju Tengah, Sulawesi Barat; Poso, Sulawesi Tengah; dan Sidrap, Sulawesi Selatan. Menurut Viva Yoga, meski program transmigrasi telah lama ada, minat masyarakat terhadap program ini tetap tinggi.

“Tanpa sosialisasi yang masif, ternyata dari beberapa warga masih tetap berkeinginan besar untuk bisa berangkat. Kita tahun ini memberangkatkan 121 kepala keluarga, yang mendaftar ada 7.000 kepala keluarga. Masih banyak, toh?” katanya.

Viva Yoga Mauladi Wakil Menteri Transmigrasi, besama Adik Dwi Putranto Ketua Kadin Jatim berfoto bersama jajaran petinggi Suara Surabaya Media di sela-sela kunjungan, Kamis (5/12/2024). Foto: Arvin Fayruz Mg suarasurabaya.net

Program transmigrasi, lanjut Viva, masih sesuai dengan definisi lama, yaitu memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke wilayah yang lebih longgar, namun dengan pendekatan yang berbeda dibandingkan era sebelumnya.

“Pendekatan transmigrasi sekarang berdasarkan undang-undang transmigrasi nomor 29 tahun 2009, pendekatannya itu berdasarkan bottom-up, jadi kerja sama antardaerah kabupaten kota itu menjadi titik prioritas,” jelas Wamen Transmigrasi.

Dia menambahkan, program transmigrasi juga mendukung reforma agraria dan program food estate yang diharapkan dapat menjadi lumbung pangan nasional. Setiap KK transmigran akan mendapatkan lahan seluas dua hektare dan pelatihan keterampilan agar mereka bisa mandiri di daerah baru.

“Jadi, para transmigran akan mendapatkan hak pengelolaan lahan yang nanti juga akan diubah menjadi surat hak milik, diberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Viva Yoga.

Politikus PAN itu menambahkan, program transmigrasi juga bertujuan untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah-wilayah yang belum berkembang, sekaligus mendukung distribusi penduduk untuk menjaga keutuhan NKRI.

“Tujuan dari transmigrasi itu sesuai dengan amanat dari Bapak Prabowo Presiden adalah untuk menjaga NKRI. Dengan distribusi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, itu akan dapat mengamankan wilayah negara,” pungkasnya.(bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
29o
Kurs