Wali Kota Surabaya menargetkan standarisasi seluruh pasar usai mendapat piala Adipura Kencana 2023 ke-8 kategori metropolitan sebagai kota paling bersih tingkat nasional.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, ada beberapa program lingkungan yang membuat Surabaya berhasil meraih penghargaan.
Mulai pengolahan sampah dari rumah hingga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.
“Terkait penilaian yang dilakukan KLHK juga ada profesional bukan hanya kementerian, terkait pengolahan sampah yang dimulai dari rumah. Kedua, kebersihan TPS. (Ketiga) TPS 3R (Reduce, Recycle, dan Reused) kita, dan (keempat) pengolahan sampah di TPA Benowo,” katanya usai ikut mengarak piala penghargaan supremasi tertinggi bidang kebersihan lingkungan itu dari DBL Arena menuju Balai Kota Surabaya, Rabu (6/3/2024).
Termasuk adanya bank sampah tingkat kota yang baru diresmikan beberapa bulan lalu, juga program pemisahan sampah dari perumahan.
“Itu jadi penilaian lebih. Karena kalau seperti TPA Benowo, yang pertama, tidak ada lagi di Indonesia pengolahan sampah jadi listrik seperti Benowo,” bebernya lagi.
Target ke depan, pemilahan sampah tingkat RW akan digalakkan.
“Kita target lomba smart city yang dinilai kilogram sampah RW yang semakin kecil maka itu yang terbaik,” tambahnya.
Untuk pasar, baik yang dikelola PD Pasar Surya, LPMK, maupun Pemkot Surabaya, akan diberlakukan standarisasi kebersihan.
“Bagaimana pasar sesuai kebersihan yang kita inginkan. Syarat-syarat pasar kebersihannya kita berikan ke LPMK dan PD Pasar. Kita sepakat kemarin kira lihat, rencana 2025 kita perbaiki semua pasar. Yang di bawah kendali Pemkot juga,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, penghargaan yang dibawa pada kirab pawai Piala Adipura Kencana di antaranya Adipura Kencana, Nirwasita Tantra, Proklim Lestari, Proklim Utama, Adiwiyata Mandiri, dan Adiwiyata Nasional.
Kirab ini, bentuk ungkapan terima kasih kepada warga Surabaya atas kontribusinya dalam menjaga kebersihan lingkungan Kota Surabaya. (lta/saf/ipg)