Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memimpin apel khusus yang diikuti ribuan personel Dinas Perhubungan (Dishub), Selasa (16/7/2024) pagi di Balai Kota Surabaya.
Dalam kegiatan tersebut, Eri Cahyadi mengevaluasi kejadian parkir liar berulang padahal personel sudah turun ke lokasi.
“Kejadian pakir liar, saya berulang kali bicara jangan ada parkir liar di Surabaya, kita ini makan dari warga Surabaya, mereka berharap kita hadir, mangkanya jangan banyak dolanan (bermain),” kata Eri.
Eri memperingatkan agar tidak ada personel di lapangan yang melakukan kecurangan dengan melancarkan aksi parkir liar. Ia minta semua personel di lapangan memastikan setiap titik parkir, resmi dan berkarcis.
“Pastikan setiap titik parkir ada karcisnya. Kedua, tidak ada biaya yang ditarik lebih dari harga yang tertera di karcis. Kalau ada parkir liar di luar titik parkir maka bukan tugas kabid parkir tapi urusan pengawasan,” bebernya.
Ia juga mengevaluasi saat apel tadi, di mana staf Dishub Surabaya di lapangan kompak menjawab tidak tahu lokasi parkir resmi yang berjumlah 1.388 titik.
Tidak mengerti, kan? Karena apa, karena tidak ada keterbukaan Pak Kadis, tidak pernah memberitahu selain titik ini laporkan pada (kabid) pengawasan,” katanya lagi.
Ia juga meminta kejadian parkir liar berulang ini berhenti setelah dievaluasi.
“Saya minta Dishub menyampaikan titik parkir di wisata mana aja misal Kota Lama itu diumumkan sehingga kalau parkir di luar titik ini jangan menyalahkan, kan sudah wes dikasih informasi jadi tergantung warga sendiri ke depannya,” kata Eri lagi.
Sebelumnya Eri minta Dinas Perhubungan melakukan evaluasi kinerja menyeluruh usai menemukan tarif parkir liar di luar Kebun Binatang Surabaya (KBS) seharga Rp35 ribu, Jumat (12/7/2024).
Eri juga komitmen tidak ada lagi parkir liar di Surabaya, dengan meminta Dishub mengerahkan personel untuk patroli dan terjun ke lokasi. (lta/saf/ham)