Jumat, 22 November 2024

Wali Kota Pastikan Intervensi Jukir yang Pendapatannya Kurang Pascapenerapan Nontunai

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Pengendara motor saat tapping pembayaran parkir pakai QRIS di Balai Kota Surabaya. Foto: Dok/ Meilita suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan akan memberi intervensi pada juru parkir (jukir), yang pendapatannya masih kurang pascapenerapan pembayaran nontunai.

Eri menyebut, kebijakan pembayaran parkir digital per 1 Februari 2024 salah satunya adalah demi mengetahui pendapatan jukir.

“Yang kami lakukan adalah memunculkan kepercayaan antara warga dan juru parkirnya. Kedua, kami bisa menyejahterahkan jukir. Berarti kalau sekarang tidak capai pendapatan, kami tahu berapa pendapatannya. Dengan nontunai ini untuk kejujuran, berapa dia dapat dan berapa kekurangan pendapatan,” kata Eri, Sabtu (27/1/2024).

Kemudian untuk jukir yang pendapatannya masih dianggap kurang, pemkot akan memberi bantuan dalam bentuk lain.

“Kami tahu mereka aslinya dapat berapa. Ketika mereka nantinya tidak dapat misalnya tiga sampai empat juta, sesuai, berarti sentuhan lainnya, seperti (apa) yang bisa kami berikan. Kalau sekarang tidak tahu pendapatannya mereka berapa,” bebernya.

Menurutnya, intervensi baru bisa dilakukan karena sebelumnya masih banyak kebocoran pembayaran tunai.

“(Dengan nontunai) uang parkir itu langsung masuk ke jukir, katar, dan masuk ke pemkot. Kami tahu jukir dapat berapa, katar (kepala pelataran) dapat berapa, dari situ nanti tidak ada yang berbohong,” jelasnya.

Untuk itu, dia minta saat kebijakan ini diterapkan serentak, masyarakat harus ikut mendukung dengan tidak lagi memberi uang tunai ke jukir.

“Saya harap dengan warga Surabaya sudah tidak bayar juga dengan uang, bayar pakai nontunai. Penerapan InsyaAllah (tanggal 1) Februari 2024,” tandasnya.

Sementara Jeane Taroreh Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan Kota Surabaya memastikan, kebijakan ini dimulai, meski lima titik pilot project yang ditetapkan tidak jadi mendahului.

“Kalau lima titik pilot project, bersamaan di terapkannya, yang awal dan tahun lalu kami sosialisasikan di Jalan Tunjungan,” katanya terpisah.

Sebelumnya, dua kawasan yaitu Taman Bungkul dan Balai Kota Surabaya yang sudah mulai menerapkan pembayaran nontunai sejak tahun lalu, resmi melarang pembayaran tunai, Rabu (24/1/2024) pekan ini. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs