Usai menggelar Perayaan Natal di Balai Kota Surabaya, Kamis (11/1/2024) malam lalu, Selanjutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan merayakan Waisak.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, perayaan Waisak bertujuan untuk menjaga toleransi antar umat. Menurutnya perayaan semua hari besar keagamaan harus disamakan.
“Sama, perayaan Waisak bulan depan. Setiap peringatan besar umat beragama akan kita lakukan di Balai Kota. Karena Balai Kota ini milik semua agama dan semua rakyat, sehingga ada kedekatan dengan pemerintah kota,” kata Eri, Sabtu (13/1/2024).
Seperti biasanya, perayaan hari besar keagamaan selalu ditunjukkan dengan pemasangan ornamen di halaman Balai Kota Surabaya, Alun-Alun Kota Surabaya, dan di sejumlah jalan protokol.
Tapi mulai 2024, pemasangan ornamen akan diimbangi dengan perayaan.
“Bukan hanya simbol, kalau biasanya kan ornamen ketika Natal ada ornamen di Balai Kota dan lainnya, Waisak, Hindu dan lainnya. Sekarang tidak hanya ornamen, kita juga adakan perayaan,” ujarnya.
Eri menyebut perayaan hari raya keagamaan di Balai Kota akan jadi agenda tahunan.
“Ini wujud toleransi di Kota Surabaya dan akan terus menjalankan ini. Kita menujukkan bahwa Surabaya ini kota untuk semua umat beragama. Pemerintah yang baik adalah bagaimana kita bisa memberikan rasa aman, nyaman kepada semua umat beragama di Kota Surabaya,” pungkasnya.
Diketahui, Pemkot Surabaya menggelar perayaan Natal yang dihadiri tujuh ribuan jemaat di Balai Kota Surabaya. (lta/bil/faz)