Untag Kembangkan Mobil Listrik, Inovasi untuk Minimalisir Jejak Karbon

Program Studi D3 Teknologi Manufaktur Fakultas Vokasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengembangkan mobil listrik Sancaka sebagai upaya menjaga lingkungan dan meminimalisir jejak karbon.

Yusuf Eko Nurcahyo Kaprodi Teknologi Manufaktur mengatakan, mobil listrik sancaka itu merupakan generasi kedua dari mobil listrik aurora yang dibuat pada tahun 2017 hasil dari kolaborasi dosen pembimbing mahasiswa Prodi Teknik Elektro, Teknologi Listrik, dan Teknologi Manufaktur.

“Mobil listrik sancaka yang memberikan inovasi pengembangan dalam konsep rancangan mobil listrik ini merupakan penyempurnaan spesifikasi dari sebelumnya,” katanya, pada Rabu (10/1/2024).

Penyempurnaan itu, kata dia, mencakup pada perancangan sistem kemudi yang menggunakan steering gear rack, perancangan sistem pengereman menggunakan empat piston pada keempat roda untuk gaya pengereman lebih besar, dan menggunakan baterai LiFeP04 untuk meminimal berat mobil listrik.

Kemudian juga ruang pengemudi yang menyesuaikan dengan kenyamanan pengemudi, perancangan safety yang memenuhi safety kendaraan seperti memakai emergency switch, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan pemakaian kabel yang sesuai.

“Pengembangan Mobil Listrik Sancaka juga beratnya menjadi 180 kilogram dari berat awal 225 kilogram, membuat body mobil menjadi aerodinamis menggunakan fiber carbon,” imbuhnya.

Yusuf menambahkan, mobil listrik sancaka itu, tidak menggunakan teknologi power steering, dengan alasan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan baterai mobil.

“Mobil Listrik Sancaka mengalami perubahan pada sistem steering dengan beralih menggunakan steering gear rack, bukan sistem power steering, guna meningkatkan efisiensi penggunaan baterai,” paparnya.

Sebelumnya, mobil listrik sancaka generasi pertama yang bernama Aurora, telah berhasil mencetak prestasi pada kategori Daya Tanjak dengan perolehan Juara 3 dan Desain Body dengan perolehan Juara 1 di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) pada 2017 di Bandung.

Ia menargetkan, pengembangan mobil listrik sancaka tebaru itu, dapat mengikuti Formula Student Electric (FSE) dan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024.

Seperti diketahui, pengembangan mobil listrik itu melibatkan mahasiswa semester lima. Sebanyak empat mahasiswa yang tergabung diantaranya dua dari Prodi Teknologi Manufaktur dan dua lainnya dari Prodi Teknologi Listrik Untag Surabaya. (ris/bil/ipg)