Dua mahasiswa inisial NBL (20) dan JLK (19) tersangka penembakan airsoft gun di Tol Sidoarjo dan Jalan Raya Babatan dikeluarkan dari kampus atau drop out (DO) oleh Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Erlita Tantri Humas UC Surabaya membenarkan bahwa NBL dan JLK merupakan mahasiswa di kampus tersebut.
“Sehubungan dengan berita penyalahgunaan airsoft gun oleh mahasiswa inisial NBL dan JLK yang ditangani pihak kepolisian, keduanya adalah mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya,” kata Erlita dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (30/5/2024).
Erlita mengatakan pihak kampus baru mendapatkan identitas tersangka dari Polda Jawa Timur (Jatim), Senin (27/5/2024) kemarin.
Pihak kampus bidang komisi etik UC Surabaya pun telah melakukan pembahasan mengenai kasus ini. Dari hasil pembahasan itu, pihak kampus memutuskan untuk mengeluarkan kedua mahasiswanya.
“Bentuk sanksi berat yang diberikan kepada kedua mahasiswa tersebut adalah, pemberhentian secara tidak hormat,” ujarnya.
BACA Juga: Tersangka Penembakan Airsoft Gun adalah Mahasiswa dan Pelajar di Surabaya
Kedu mahasiswa itu dinilai pihak kampus melanggar Pasal 6 Ayat (7) Peraturan Rektor Nomor: UC/REG/REC/02, tentang Peraturan Tata Laku Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya.
Erlita menjelaskan, pasal yang dilanggar itu berbunyi: “Mahasiswa dilarang melakukan tindakan penipuan, pencurian, perampokan, penyiksaan, dan pembunuhan serta tindakan kriminal lainnya,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penembakan itu pertama dilaporkan dua pendengar Radio Suara Surabaya yang menjadi korban di sepanjang ruas Tol Sidoarjo-Surabaya, Minggu (19/5/2024) lalu.
Dua pendengar yang melapor jadi korban penembakan itu yakni Eko Cahyono dan Ramlan. Keduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tembakan dari peluru plastik.
Terakhir, ada Kusharto (61 tahun) warga yang ditembak orang tak dikenal (OTK) di sekitar Unesa Lidah Wetan menceritakan kronologi yang menimpanya pada Senin (20/5/2024) pagi sekitar pukul 04.30 WIB.
Pria 61 tahun yang bekerja sebagai tukang sampah itu mengatakan, penembakan menggunakan peluru plastik itu terjadi sewaktu ia selesai membuang sampah. Tiba-tiba ia dipepet mobil warna hitam dan ditembak oleh para pelaku.
Kepolisian pun telah membekuk tiga tersangka penembakan menggunakan airsoft gun. Para tersangka yang masih remaja itu mengaku terobsesi permainan game online dalam melakukan asksinya.
BACA JUGA: Tersangka Penembakan Airsoft Gun Berjumlah Tiga Orang, Motifnya Terobsesi Game Online
Kombes Totok Suharyanto Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur mengatakan, ketiga tersangka itu adalah NBL (20), JLK (19), dan satu anak di bawah umur. Mereka merupakan mahasiswa aktif di salah satu kampus di Surabaya.
“Untuk motif masih kita dalami, tapi dari keterangan sementara mereka hanya iseng-iseng. Kemudian terobsesi karena hobi main game online. Tersangka mahasiswa aktif semuanya, di Surabaya,” kata Totok waktu jumpa pers di Mapolda Jatim, Senin (27/5/2024). (wld/bil/ham)