Jumat, 27 September 2024

UNICEF Resmi Akui Surabaya Sebagai Kota Layak Anak Dunia

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengikuti gerakan tari remo yang diperagakan siswa SD se-Kota Surabaya saat persayaan Hari Anak Nasional ke-40. Foto: Diskominfo Surabaya

United Nations Children’s Fund (UNICEF) resmi mengakui Surabaya merupakan Kota Layak Anak tingkat dunia.

Kota Pahlawan resmi bergabung dalam jaringan global Child Friendly Cities Initiative (CFCI) bersama kota layak anak di seluruh dunia.

Irvan Wahyudrajad Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya menyebut hal ini jawaban dari surat inisiatif yang dikirim pemkot 13 September 2022 lalu.

“Pengakuan resmi ini adalah hasil dari perjalanan panjang Kota Surabaya yang dimulai dengan komitmen kuat pada Child Friendly Cities Initiative (CFCI) sejak Bapak Wali Kota Surabaya mengirimkan surat inisiatif kepada UNICEF pada 13 September 2022 lalu,” ujar Irvan, Kamis (26/9/2024).

Sejumlah langkah, lanjutnya, sudah dilakukan Surabaya untuk menuju KLA dunia.

Pertama, kebijakan yang berkelanjutan untuk anak mulai pengembangan infrastruktur dan layanan publik ramah anak, hingga kebijakan yang humanis bagi anak.

Infrastruktur misalnya pembangunan Rumah Anak Prestasi (RAP) di empat wilayah di Kota Surabaya, pembangunan sekretariat FAS serta podcast Si Arek FAS, pembangunan pusat informasi sahabat anak, pembangunan 487 Puspaga Balai RW, pembangunan dua day care baru milik Pemerintah Kota Surabaya dan sebagainya.

“Kedua keterlibatan anak dalam Proses pembangunan. Anak-anak Surabaya secara aktif terlibat dalam berbagai forum publik, termasuk Musrenbang di tingkat kelurahan, kecamatan dan kota, Musrenbang RPJPD, Forum Perangkat Daerah serta berbagai Forum Konsultasi Publik memastikan suara mereka didengar dan diperhitungkan,” paparnya.

Ketiga Surabaya mampu meraih penghargaan Kota Layak Anak Utama enam kali berturut-turut dari Kementerian PPPA.

Keempat, kolaborasi heksahelix atau multi-sektor yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, media, dan organisasi internasional untuk mendukung kebijakan dan program ramah anak, didalamnya termasuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Kota Surabaya dan Jurnalis Sahabat Anak.

“Langkah kelima adalah penguatan kelembagaan dan kebijakan Kota Layak Anak dengan Penerbitan dua Perwali baru yaitu, Perwali Nomor 61 Tahun 2024 tentang Mekanisme Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Perwali Nomor 62 Tahun 2024 tentang Tata Cara dan Mekanisme Pemberian Perlindungan Khusus Kepada Anak,” jelasnya.

Pemkot Surabaya menurutnya selama ini juga memfasilitasi anak-anak Kota Surabaya lewat program inovatif seperti Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (Si TALAS) yang memungkinkan anak-anak terlibat langsung dalam proses pembangunan di Kota Surabaya dari proses perencanaan, implementasi sampai monitoring dan evaluasi.

“Pengakuan ini sekaligus menjadi pengingat akan komitmen berkelanjutan Pemerintah Kota Surabaya untuk terus melindungi dan memajukan kesejahteraan anak-anak di masa yang akan datang,” tandasnya. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 27 September 2024
26o
Kurs