Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menambah 14 guru besar pada berbagai bidang keilmuan di Graha Sawunggaling, Unesa Lidah Wetan, Surabaya, Minggu (22/12/2024).
Nurhasan Rektor Unesa mengatakan, penambahan guru besar itu menjadi motor penggerak riset dan inovasi di kampus yang memiliki julukan “rumah para juara” tersebut.
“Kita dorong para guru besar untuk berinovasi dan melakukan riset maupun pengembangan yang berdampak,” katanya.
Hasan mengatakan, dalam pengukuhan guru besar tersebut, ada yang berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yang melakukan riset di bidang pertanian. Riset tersebut menurutnya, bisa menjadi modal bagi Unesa yang sedang merencanakan fakultas ketahanan pangan.
Fakultas ketahanan pangan yang tengah dipersiapkan Unesa, kata dia, di dalamnya mencakup bidang pertanian dan peternakan. Pembukaan fakultas tersebut didasarkan pada sejumlah kajian dan atas tuntutan kebutuhan di lapangan, termasuk untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan.
“Melalui SDM dan pakar atau profesor yang kami punya, Unesa bisa menjawab tantangan sekaligus untuk mendorong terwujudnya ketahanan atau swasembada pangan sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo,” ucapnya.
Guru besar, kata dia, menjadi pilar penting bagi kemajuan lembaga. Profesor berperan sebagai cendekiawan dan teladan keilmuan yang memiliki tugas menjaga dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan nilai intelektual bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara.
Ia berharap, para guru besar bisa memperkuat reputasi keilmuan dan kelembagaan kampus di level internasional.
“Selain itu, juga untuk memperkuat kontribusi kampus melalui riset dan inovasi yang berdampak bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Seperti diketahui, pengukuhan guru besar kali ini merupakan yang ketiga untuk tahun 2024. Sehingga, sepanjang tahun ini Unesa telah mengukuhkan total 34 guru besar. Jumlah tersebut sesuai target dan menjadi keberhasilan program percepatan guru besar.
Guru besar yang dikukuhkan, yakni selain berasal dari FMIPA, ada juga dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), dan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK). (ris/saf/ham)