Universitas Airlangga resmi meluncurkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Dies Natalis ke-70 Unair.
Mohammad Nasih Rektor Unair mengatakan, pengembangan vaksin PMK tersebut, sebagai bentuk kontribusi kampus terhadap bangsa san negara
“Pengembangan penelitian vaksin PMK ini dilakukan sejak isu tersebut muncul,” katanya dalam keterangan yang diterima pada Selasa (12/11/2024).
Keberhasilan produksi vaksin tersebut, merupakan hasil kerja sama antara Unair dengan PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Nasih mengatakan, bahwa Unair terus menyatakan kesiapan untuk berkontribusi di bidang kesehatan melalui pengembangan vaksin PMK, meski masih perlu melalui berbagai tahap uji coba.
Pihaknya berharap, vaksin PMK tersebut bisa diproduksi di awal tahun 2025 mendatang.
“Kami ingin mendukung program pemerintah untuk penyediaan makanan bergizi gratis, yang mencakup bahan pangan hewani seperti daging dan susu sapi. Vaksin PMK sangat dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pangan agar program makan bergizi dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan,” bebernya.
Sementara itu, FX Sudirman Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yang juga alumni Unair mengungkapkan rasa bangga karena bisa menjalin kerja sama untuk berkontribusi dalam riset kesehatan Nlnasional.
“Vaksin ini merupakan hasil kerja keras para peneliti Unair yang dipimpin oleh Prof Fedik Abdul Rantam. Tugas saya hanyalah memastikan agar hasil penelitian Prof Fedik dan tim. Dengan dukungan rektor, dapat tersalurkan hingga menjadi manfaat bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa pengembangan vaksin tersebut juga sebagai langkah startegis untuk mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, termasuk di sektor kesehatan hewan ternak. (ris/saf/ham)