UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berkomitmen mewujudkan secara luas keharmonisan ekologi dan sosial melalui spirit Deklarasi Istiqlal di Gedung KH. Saifuddin Zuhri, Sport Center and Multipurpose, UINSA Surabaya pada Senin (9/12/2024).
Akhmad Muzakki Rektor UINSA Surabaya mengatakan, langkah itu dilakukan untuk menyempurnakan dan meluaskan Deklarasi Istiqlal kepada masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Jatim.
“Isu tentang kelestarian lingkungan, kesehatan dan sekaligus kemuliaan, harkat, martabat manusia ini menjadi isu yang penting di era global hari ini,” katanya.
Dalam hal ini, kata dia, Jatim menjadi titik penting untuk mewujudkan kerharmonisan sosial dan ekologi, karena menurutnya Jatim jadi barometer banyak hal di Indonesia.
“Kita bersama-sama akan perkuat Indonesia melalui titik Jawa Timur,” ujarnya.
Pihaknya yakin, langkah tersebut dapat terwujud dengan baik, apalagi bukan hanya diupayakan oleh akademisi saja, melainkan juga tokoh-tokoh dari organisasi keagamaan, lintas kepercayaan, hingga pemerintah kota atau daerah setempat.
“Itu simbol bahwa mengurusi eco harmony, kesehatan ekologi, konservasi alam, lingkungan, itu kan tidak bisa sendirian, tapi harus bareng-bareng, itu yang menjadi bagian dari contoh yang sudah kita bangun di Jatim,” ujarnya.
Sementara itu, Allisa Qotrunnada Munawaroh Wahid pembicara dalam acara tersebut mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengaktualisasikan isi Deklarasi Istiqlal, khususnya di Jatim.
“Jadi intinya adalah bagaimana membumikan Deklarasi Istiqlal tersebut sesuai dengan konteks Jatim, Surabaya, dengan melibatkan para tokoh agama,” ujarnya.
Seperti diketahui, Deklarasi Istiqlal merupakan bentuk komitmen yang telah ditandatangani oleh Paus Fransiskus sebagai pimpinan gereja tertinggi Katolik dan juga Nasaruddin Umar sebagai Imam Masjid Istiqlal pada September 2024 lalu di pekarangan Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia.
Inti dari isi deklarasi tersebut, yakni meneguhkan kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan dan juga lingkungan.(ris/ipg)