Universitas Surabaya (Ubaya) menambah enam guru besar dari empat Fakultas yakni Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Teknobiologi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Farmasi, pada Jumat (16/2/2024).
Benny Lianto Rektor Ubaya mengatakan, penambahan enam profesor baru itu akan memperkuat kualitas keilmuan pada dosen dan reputasi lembaga pendidikan.
“Guru besar adalah pilar pengetahuan sebuah perguruan tinggi. Maka dari itu bagi Ubaya, pengembangan kualitas dosen adalah yang utama,” ucapnya.
Ia mengatakan, Ubaya akan terus mendorong para dosen agar dapat mencapai karier keilmuan tertinggi. Yakni, sebagai upaya untuk mencapai target 55 guru besar dalam periode 2023-2027.
“Harapannya, para guru besar terus belajar dan mengaplikasikan ilmunya agar bermanfaat bagi pengembangan lembaga serta masyarakat dan bangsa,” katanya.
Seperti diketahui, enam guru besar tersebut yakni, Liliana Inggrit Wijaya dari Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika, yang berhasil menyandang profesor dengan meneliti “Leveraging Artificial Intelligence dan Bias Perilaku Investor Sebuah Harapan untuk Memaksimumkan Wealth Creation”
Kedua, Mariana Wahjudi guru besar bidang Ilmu Bioteknologi Fakultas Teknobiologi yang berhasil menyelesaikan penelitian ilmiahnya dengan judul “Biologi Molekuler untuk Penyakit Infeksi: Dari Deteksi Hingga Terapi”.
Ketiga, Ria Sandra Alimbudiono, guru besar bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika yang berhasil menyandang profesor dari penelitiannya yang berjudul “Tidak Suka Bayar Pajak? Sebuah Kajian Praktis dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior”.
Keempat, Teguh Wijaya Mulya guru besar bidang Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi yang meneliti “Psikologi Kritis: Mendekonstruksi Psikologi, Mendisrupsi Normativitas, Melawan Ketidakadilan”.
Kelima, Tjie Kok guru besar bidang Ilmu Biologi Fakultas Teknobiologi yang mendapat gelar profesor dari penelitian ” Bioaktivitas dan Pengembangan Produk untuk Pencegahan Penyakit Kronis”.
Serta keenam, Christina Avanti guru besar bidang Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi yang menuntaskan pencapaian profesornya dengan penelitian berjudul “Memelihara Diri Memeluk Alam”.(ris/dan/iss)