Kontes Bandeng Kawak 2024 menjadi puncak gelaran Pasar Bandeng Kawak 2024, di Bandar Grisse, Jalan Basuki Rahmat, Gresik pada Senin (8/4/2024).
Dari pantauan suarasurabaya.net ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan gelaran Kontes Bandeng Kawak 2024 sejak pukul 19.00 WIB.
Acara yang diadakan setiap tahun untuk menyambut Lebaran ini dibuka dengan penampilan musik cager, tarian, dan pemberian penghargaan kepada 50 budayawan Kabupaten Gresik yang diwaliki oleh 6 budayawan.
Fandi Akhmad Yani Bupati Kabupaten Gresik mengatakan Pasar Bandeng merupakan tradisi turun temurun dan merupakan warisan budaya tak benda dari zaman Sunan Giri, seorang pemimpin visioner dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Tradisi tersebut terus dilestarikan oleh masyarakat setempat hingga saat ini.
“Selain sebagi tradisi dan nilai budaya, Pasar Bandeng Kawak 2024 memiliki dampak ekonomi yang positif untuk masyarakat sekitar,” kata Yani saat memberi sambutan pada Kontes Kawak Bandeng 2024, di Bandar Grisse Gresik.
Gus Yani sapaan akrabnya menjelaskan bahwa Kontes Kawak Bandeng 2024 merupakan sebuah kompetisi ikan bandeng dengan memperlombakan ukuran berat dan panjang bandeng yang lebih besar.
“Gresik, ya, identik dengan ikan bandeng, dan ikan bandeng, ya, (berasal dari) Gresik,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Achmad Washil Miftahul Rachman Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik membeberkan tujuan diadakannya Kontes Bandeng Kawak 2024 ini, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, memberikan motivasi kepada petani tambak bandeng agar lebih giat dalam membudidayakan ikan bandeng, serta menghasilkan ikan bandeng dengan kualitas super.
“Peserta yang lolos seleksi terdiri dari tiga orang, yaitu dua orang dari Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Dan satu orang dari Kecamatan Bungah, Gresik,” bebernya.
Juara pertama, kata dia, mendapatkan uang tunai sebesar Rp30 juta dipotong pajak, Juara kedua mendapat uang tunai sebesar Rp25 juta dipotong pajak, dan juara ketiga mendapat uang tunai sebesar Rp20 juta dipotong pajak.
Selain itu, Adhy Karyono Pj Gubenur Jawa Timur dalam sambutannya menegaskan, Gresik telah memberi kontribusi terhadap komoditi Bandeng sebanyak 27 persen dari total jumlah bandeng di Jawa Timur.
“Sungguh sangat wajar kalau Gresik punya produk unggulan yaitu ikan bandeng. Karena 27 persen ikan bandeng di Jawa Timur berasal dari Gresik,” tegasnya.
Dia mengatakan jika budaya yang sangat baik ini perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur bersama dengan Bupati Gresik harus berkolaborasi untuk membawa Kontes Bandeng Kawak ini terkenal di kancah nasional bahkan internasional.
“Festival-festival semacam ini menjadi sesuatu yang sangat luar biasa, ekonomi akan bergerak, kemudian budaya juga terlestarikan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pemenang juara I diraih oleh pembudidaya Syaifullah Mahdi dari Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujung Pangkah dengan berat 13,1 kilogram dan panjang 100 centimeter. Pemenang juara II diraih oleh pembudidaya Askin Berasal dari Dusun Tanjungrejo, Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujung Pangkah dengan Berat Bandeng 11 kilogram dan panjang 103 centimeter. Sedangkan, pemenang juara III diraih oleh pembudidaya Zainul Abidin berasal dari Desa Watuagung Kecamatan Bungah dengan berat 8 Kilogram dan panjang 97 centimeter.
Selain itu, dalam Kontes Bandeng Kawak ini juga ada undian berhadiah untuk warga Gresik, dengan total hadiah senilai Rp35 juta untuk 35 orang yang beruntung. (ike/iss)