Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Timur (TPID Jatim) disebut bisa mengendalikan stabilitas inlasi dan harga pangan di angka 2,82 persen secara year on year (yoy).
Paparan hasil pengendalian inflasi sesuai target itu disampaikan Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jatim dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi dan TPID bersama Joko Widodo (Jokowi) Presiden di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Adhy mengatakan, pengendalian inflasi di Jatim sudah memenuhi target. TPID disebut berhasil menjaga stabilitas inflasi dan harga pangan.
“Dengan inflasi di Jatim yang terkendali, menunjukkan bahwa strategi yang kita terapkan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan sudah on the track dan berjalan dengan sangat baik,” kata Adhy di Jakarta.
Pj Gubernur Jatim itu juga mendapat pesan dari Jokowi supaya menyiapkan langkah antisipasi selama musim kemarau panjang. Presiden minta agar, produktivitas daerah penopang pangan nasional harus tetap menjaga produktivitas pangan.
Adhy menyatakan, untuk menjaga produktivitas bahan pangan Jatim, pihaknya telah berkolaborasi dengan pemerintah pusat melalui penyaluran berbagai bantuan.
Salah satu contohnya adalah pemberian 6.000 pompa air dari pemerintah pusat untuk sektor pertanian. Dengan bantuan itu, pihaknya optimistis bahwa musim kemarau nanti produktivitas tetap terjaga.
Dengan bantuan pompa air itu, nantinya masa panen bisa ditingkatkan dari yang semula satu kali, bisa dua sampai tiga kali dalam setahun. Sehingga target hasil panen melimpah dari Jokowi di musim kemarau dapat direalisasikan.
“Selain itu, mampu mencegah gagal panen di musim kemarau sehingga kebutuhan dan ketersediaan pasokan yang selama ini disuplai Jatim kepada 20 provinsi dapat terpenuhi,” ungkapnya.
Sementara itu Joko Widodo Presiden menyampaikan terima kasih kepada Tim TPID pusat dan Tim TPID daerah yang bekerja maksimal mengendalikan inflasi sehingga per Mei 2024 inflasi nasional berada di angka 2,84 persen.
Inflasi tersebut, lanjut Jokowi, juga diikuti pertumbuhan ekonomi yang baik sebesar 5,11 persen.
“Segar kalau seperti ini dan merupakan salah satu yang terbaik di dunia jika dibandingkan dengan sembilan sepuluh tahun lalu, angka inflasi 9,6 persen,” kata Jokowi.(wld/bil/faz)