Minggu, 19 Januari 2025

Tingkatkan Layanan, Tahun Depan Garuda Indonesia Tambah 15-20 Pesawat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Wamildan Tsani Panjaitan Direktur Utama Garuda Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Antara

Maskapai Penerbangan Nasional PT Garuda Indonesia (Persero) berencana menambah 15-20 pesawat pada tahun 2025.

“Target kami nanti di tahun 2025 kita akan menambah pesawat lagi, 15-20 pesawat lagi. Tentunya ini membutuhkan kerja sama, komunikasi, dan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait,” ujar Wamildan Tsani Panjaitan Direktur Utama Garuda Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Menurut Wamildan, Garuda Indonesia memang perlu melakukan penambahan jumlah pesawat.

“Kami memang perlu untuk penambahan jumlah pesawat, dan kami sampaikan kabar gembira bahwa di Garuda Indonesia nanti satu pesawat sudah datang di mana saat ini sedang dalam proses painting dan juga refurbishment interior pesawat,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, direncanakan nanti di akhir bulan ini juga datang satu pesawat lagi, dan dua pesawat nanti pada Januari tahun depan.

Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan Boeing terkait penambahan jumlah pesawat bagi maskapai BUMN seperti Garuda Indonesia.

Menurut dia, solusi untuk menambah jumlah armada pesawat tersebut adalah menjalin kerja sama dengan para produsen pesawat global seperti Airbus, Boeing, produsen pesawat dari Rusia ataupun COMAC China.

Erick mengatakan, Indonesia tidak mungkin 10 tahun lagi terbelenggu dengan jumlah pesawat yang sama, mengingat hal ini sangat membahayakan dikarenakan Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan.

Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi akan terus mendorong berbagai inovasi perubahan terkait penambahan jumlah armada pesawat komersial.

Dirinya bersama Menhub juga akan bicara dengan Rosan Perkasa Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai peluang mempermudah investasi ke depan karena isu jumlah pesawat yang tidak memadai.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menerima kunjungan Kamala S. Lakhdhir Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia dan delegasi dari sektor swasta Amerika Serikat, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (5/12).

Perusahaan-perusahaan swasta asal Amerika yang hadir dalam pertemuan dengan Erick Thohir di antaranya perusahaan pesawat Boeing dan perusahaan teknologi Intel.

Pertemuan itu menindaklanjuti kunjungan bilateral Presiden RI ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.(ant/vin/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
26o
Kurs