
Tiga selebgram asal Jawa Timur jadi tersangka kasus investasi bodong yang merugikan 45 korban dengan kerugian Rp4,8 miliar. Mereka adalah AD (29) asal Jombang, MR (25) asal Sampang, dan RF (29) asal Gresik.
Ketiganya melakukan modus investasi bodong itu dengan mendirikan perusahaan investasi bernama CV Cuan Grup. Para tersangka melakukan aksinya sejak tahun 2023 kemarin dan mencari para membernya melalui media sosial Instagram.
AKBP Pitter Yanottama Waddirreskrimum Polda Jawa Timur menjelaskan, tersangka menawarkan empat skema keuntungan kepada para korbannya.
Skema keuntungan tersebut di antaranya, investasi tujuh hari mendapat keuntungan 3 persen, investasi 10 hari dapat keuntungan 6 persen, investasi satu bulan dapat keuntungan 17 persen, dan investasi tiga bulan dengan keuntungan 15 persen.
“Para korban ditipu cara bujuk rayu untuk dengan keuntungan yang fantastis sehingga korban tertarik dan tergiur. Padahal faktanya uang itu tidak diputar, justru dikirimkan ke korban yang lama untuk kembali berkomunikasi kembali supaya tidak dilaporkan,” kata Pitter di Mapolda Jatim, Jumat (5/4/2024).
Berdasarkan kronologi yang disampaikan Pitter dari salah satu laporan yang masuk di Renakta Polda Jatim, pada Februari 2023 lalu pelaku MT menawarkan kepada salah satu korban untuk berinvestasi di perusahaan CV Cuan Grup.
“Pelaku menjelaskan kepada korban bahwa CV Cuan Grup bergerak dalam bidang simpan pinjam atau dana talangan,” jelasnya.
Setelah melakukan komunikasi secara intens, korban kemudian tertarik dan sepakat untuk investasi hingga total Rp150 juta kepada pelaku dengan cara transfer ke rekening Bank BCA atas nama CV Cuan Grup.
“Setelah penyerahan uang tersebut, uang pelapor beserta keuntungan sampai sekarang tidak dikembalikan oleh para pelaku. Istilahnya gali lubang tutup lubang,” ungkap dia.
Pitter menyebut, sebagian korban merupakan pengikut ketiga tersangka di media sosial Instagram. Dan sebagian korban lagi diajak oleh para korban sebelumnya.
“Ini menjadi celah bagi tersangka untuk mudah berkomunikasi dengan korban,” ujarnya.
Total korban investasi bodong tersebut adalah 45 orang dengan 14 laporan di Polda Jatim dan Polres jajaran. Kerugian kasus ini mencapai Rp4,8 miliar.
Kepada penyidik, para tersangka mengaku uang hasil investasi bodong itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun dalam kasus ini polisi tidak menyita aset dari para tersangka karena tidak ada yang bernilai ekonomis tinggi.
“Penyidik belum melakukan penyitaan karena tidak ada aset bernilai ekonomis tinggi. Sebagian (uang) digunakan tersangka yang sifatnya hedon, berfoya-foya,” jelas Pitter.
Ketiga selebram tersebut disangkakan dengan Pasal 378 atau Pasal 372 KUHP Jonto Pasal 55 KUHP. “Dengan ancaman empat tahun penjara,” tandas Pitter.(wld/azw/iss)